TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) resmi memberangkatkan 882 mahasiswa untuk mengikuti program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 2024, Sabtu (6/7/2024). Ratusan desa tersebut bakal di sebar di 45 desa yang ada di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.

Wakil Dekan 1 bidang Akademik FTP UB, Endrika Widyastuti menjelaskan, tahapan MMD 2024 FTP UB di mulai pada bulan April, dimana sebelum diberangkatkan ke lapangan, tim mahasiswa telah melakukan identifikasi permasalahan tempat mereka akan melakukan MMD.

Setelah mengetahui permasalahan umum yang ada di Desa tersebut, setiap kelompok mahasiswa diminta untuk membuat sebuah karya teknologi sesuai pemetaan permasalahan di desa masing-masing.

"Setiap satu desa akan dapat satu buah mesin yang diharapkan mampu hilirisasi, mempermudah atau memecahkan masalah di desa. Lalu 9 Juli 2024 ada expo inovasi sekaligus perjanjian kerjasama dengan 8 dinas dan 45 desa," terangnya.

Secara garis besar, Endrika menyebut bahwa ada beberapa permasalah umum yang dihadapi oleh warga di Kabupaten Tulungagung. Seperti pada permasalahan limbah, pengolahan limbah, pengolahan produk pangan, design pengemasan produk, dan beberapa hal lainya.

Sehingga, para mahasiswa FTP UB yang mengikuti MMD ini diharapkan mampu menjadi pemecah permasalah yang banyak dialami oleh warga, utamanya pada bidang pertanian dan UMKM.

"Acara intinya itu nanti akan digelar pada 9 Juli di Pendopo Kabupaten Tulungagung, kita akan ada expo teknologi sekaligus penandatangan PKS dengan beberapa dinas," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Wakil Rektor bidang Akademik UB, Prof. Imam Santoso menambahkan, program MMD yang digelar oleh FTP UB ini akan menjadi gebrakan pada pelaksanaan MMD. Dimana FTP berhasil mengkolaborasikan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang dikemas dalam bentuk MMD.

"FTP luar biasa karena bukan saja mengemas dalam bentuk PKM tapi diintegrasikan dengan beberapa mata kuliah sehingga bisa direkognisi sebagai program MBKM," terangnya.

Terlebih lagi, setiap desa yang ditempati MMD akan mendapatkan keberkahan berupa alat tepat guna, sesuai dengan permasalahan yang sering terjadi di Desa mereka, dan bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang.

"Dalam prosesnya melahirkan produk inovasi yang diimplementasikan untuk menjawab persoalan di pengembangan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal. Ada integrasi antara mahasiswa dibimbing dosen untuk menghasilkan produk inovasi," pungkas Prof Imam. (*)

Baca Lebih Lanjut
Tiga Mahasiswa Fakultas Vokasi UB Malang Ikuti Summer Short Course di Universiti Teknologi Petronas
Yuli A
Mahasiswa UB ikuti kursus singkat di UTP Malaysia via Program BISMA
Antaranews
Berkat BISMA, 3 Mahasiswa UB Ikuti Summer Course di UTP Malaysia
Timesindonesia
Tim Dosen FISIP UB Fasilitasi Produksi Mukena Ibu Rumah Tangga Desa Bicak Mojokerto
Timesindonesia
Mahasiswa UB Teliti Ekstrak Serai dan Cengkeh Untuk Obati Scabies pada Ternak
Timesindonesia
Beasiswa Paragon 2024 Dibuka, Mahasiswa Bisa Dapat Rp 6 Juta Sampai Lulus!
Detik
Teknologi AI transformasikan peternakan unggas di pegunungan di China
Antaranews
Mahasiswa Unibraw teliti serai dan cengkeh kendalikan scabies
Antaranews
QR Art Rektor UB dari Masa ke Masa Tampil dalam Pameran Arsip
Timesindonesia
Masyarakat Desa Aikperapa di Lombok Timur Kini Bisa Dapat Pasokan Air Bersih
Timesindonesia