TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Persija Jakarta dikabarkan datang dengan misi baru di Liga 1 musim 2024-2025 usai datangnya pelatih kiper baru skuad Macan Kemayoran.
Misi baru Persija Jakarta bukan hanya bersinergi dengan sang pelatih kepala yang baru,Carlos Pena, namun juga dengan pemain-pemain seniornya.
Pelatih kiper Persija Jakarta, Hendro Kartiko memang belum lama memutuskan bergabung dengan Persija untuk mengarungi Liga 1 2024/2025.
Ia berseragam Persija pada musim 2005/2006, 2008/2009, dan 2010/2011.
Saat kembali bergabung dengan tim kebanggan The Jakmania tersebut, Hendro tentu saja memiliki tekad besar.
Ia bertekad untuk bisa membantu Persija melahirkan pemain-pemain berkualitas nantinya.
Untuk itu, saat ini ia pun fokus kepada penerusnya di Persija ini.
Ia mulai memperbaiki kekurangan dari kiper yang dimiliki Persija saat ini seperti Cahya Supriadi dan Adre Arido Giovani.
Untuk Cahya Supriadi bahkan saat ini kualitasnya terus ditingkatkan dengan harapan kualitasnya bisa sama dengan kiper utama Persija Andritany Ardhiyasa.
Dengan membenahi ini, Hendro pun memiliki misi tersendiri bersama Persija.
Apalagi akhir-akhir ini Persija tak pernah mengirimkan penjaga gawangnya ke timnas Indonesia.
Oleh karena itu, ia memiliki tekad membenahi kekurangan para pemainnya agar bisa dilirik tim pelatih timnas Indonesia nantinya.
Namun, sebelum melangkah sejauh itu, Hendro mengatakan bahwa saat ini yang terpenting adalah para pemain tetap fokus dengan tim.
Menurutnya, apabila pemain bagus bersama klub dan tampil luar biasa, tentu tim pelatih tak akan tutup mata.
Untuk itu, saat ini misi utamanya bersama Persija membuat pemain asuhannya bisa fokus untuk tampil bagus.
“Pastinya suatu kebanggaan untuk pelatih jika pemainnya dipanggil tim nasional,” ujar Hendro Kartiko sebagaimana dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (6/7/2024).
“Untuk ke arah itu semua butuh proses. Kalau di klub bagus secara otomatis, semacam dapat kandidat ke timnas,” ucapnya.
“Jadi fokus dulu di klub, kalau di klub bagus otomatis akan di tim nasional.”
Apabila semua pemain bisa fokus dengan klub dan bisa menunjukkan penampilan konsistennya.
Tentu ia akan memiliki misi jangka panjang bersama Persija.
Sebagai pelatih, ia ingin bisa membuat pemain-pemain Indonesia bisa masuk jajaran skuad Garuda.
Ia ingin kiper Indonesia bisa menjadi andalan di tim Merah Putih.
Untuk bisa mewujudkan itu, ia pun ingin menekankan kepada para pemain agar bisa fokus dan memperbaiki kekurangannya.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa sosok kiper juga harus memiliki jiwa kepemimpinan.
Menurutnya, apabila kiper memiliki jiwa pemimpin, tim pun akan merasa aman.
Pelatih yang memiliki 60 caps bersama timnas Indonesia ini pun mengungkapkan perbedaan kiper Indonesia dan asing saat ini yang ada di Tanah Air.
Ia menilai kiper asing memiliki sosok kepemimpinan yang bagus, sehingga banyak klub yang akhir-akhir ini mendatangkan kiper asing.
Untuk itu, agar ini tak teralihkan, ia ingin kiper-kiper Indonesia bisa tetap jadi andalan baik di klub maupun di timnas Indonesia.
“Yang pasti saya maunya kiper Indonesia bisa masuk ke jajaran tim nasional dan klub,” tegas Hendro.
“Bisa menjadi istilahnya pilar di mana pun. Di klub maupun Timnas, seorang penjaga gawang juga harus bisa menjadi leader,” katanya.
“Hal itu yang mungkin saat ini di beberapa penjaga gawang di Indonesia masih kurang untuk menjadi leader.”
“Mungkin hal itu yang membedakan. Kenapa sekarang banyak datang kiper asing? Kalau kiper asing pasti secara komunikasi dan leadership-nya ada,” tuturnya.
Melihat adanya potensi besar yang dimiliki oleh Persija Jakarta, layak dinantikan bagaimana hasil didikan Hendro Kartiko di Liga 1 musim 2024-2025 mendatang. (*)