TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Tanggul di Desa Kendekan, Kecamatan Walenrang Timur, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan jebol, Jumat (5/7/2024).
Akibatnya, air sungai meluap hingga ke pemukiman warga.
Sebelumnya hujan lebat memang terjadi di hulu Sungai Lamasi.
Jebolnya tanggul karena tidak mampu menampung lagi debit air Sungai Lamasi.
Sehingga menyebabkan pemukiman warga di Desa Kendekan dan Seba-seba ikut terendam.
Kini, ketinggian air mencapai 80 centimeter.
Camat Walenrang Timur, Nanang Irawan mengaku, demi mencegah penyakit pasca banjir, tim medis Puskesmas rutin memeriksa kondisi warga.
"Karena yang kita takuti juga itu adalah gatal-gatal dan diare. Makanya tim medis Puskesmas Walenrang Timur kami minta selalu mengecek kondisi warga," akunya, Jumat (5/7/2024).
Kata Nanang, kondisi air yang tak bersih dapat memicu penyakit yang dirasakan warga.
Kendati demikian, akses air bersih masih mudah didapatkan warga di Desa Kendekan.
"Akses air bersih karena warga rata-rata menggunakan sumur bor jadi alhamdulillah tidak berpengaruh," bebernya.
Dirinya menambahkan, tim BPBD Luwu juga sudah memberikan bantuan berupa logistik dan obat-obatan kepada warga.
"Sudah ada masuk bantuan dari BPBD. Diserahkan langsung ke warga dan kepala desanya. Di bantuan itu juga ada obat-obatan," bebernya.
Dirinya berharap, Balai Besar Wilayah Sungau (BBWS) Pompengan Jeneberang, Sulsel dapat membangun tanggul yang jebol akibat diterjang banjir.
"Jadi intinya, kalau tanggul di Desa Kendekan yang jebol, itu ada beberapa desa di wilayah kami yang terendam. Pertama Suka Damai, Taba, Seba-seba dengan Desa Lamasi Pantai," jelasnya.
"Ini tanggul perlu penanganan khusus dari Balai Besar Sungai Pompengan, tapi Pemkab sudah koordinasi mi, tinggal di tunggu aksi selanjut," tambahnya. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
"Ini tanggul perlu penanganan khusus dari Balai Besar Sungai Pompengan, tapi Pemkab sudah koordinasi mi, tinggal di tunggu aksi selanjut," tambahnya. (*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana