Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Sebelum tewas terkena peluru senapan angin saat berburu, Yusup (23) warga Desa Betek, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo itu sempat diajak kedua orangtuanya untuk pergi ke sawah.
Hal itu terungkap saat kedua orang tua korban berada di Kamar Mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan menemani jenazah korban. Sambil terisak di samping jenazah korban, Rahman menyayangkan anaknya tidak mau diajak ke sawah.
"Mon endek e yajek ka sabe nolongin engkok nabuk pohong, tak kerah deyyeh ben nak. (Kalau kamu mau diajak ke sawah bantu saya nyabut singkong gak bakal kayak gini nasibmu nak)," ucap Rahman menjerit.
"Ben gulagguh tak endek e yajek ke sabe nak, pas e yajek nyareh manok, langsung endek ben nak. (Kamu paginya tidak mau diajak ke sawah nak, tapi pas setelah diajak cari burung, langsung mau)," tambahnya.
Sementara Kasatreskrim Polres Probolinggo Iptu Putra Adi Fajar Winarsa mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih belum menetapkan tersangka atas tewasnya korban setelah terkena peluru senapan angin saat berburu.
"Hanya saja, kami sudah mengamankan terduga pelaku yang mana pelaku yang akan menembak burung perkutut, tapi tidak kena dan malah kena korban. Kalau untuk penetapan tersangka masih belum," ujar Iptu Fajar.
Dalam kasus ini, Jum'at (5/7/2024), Unit Pidum Satreskrim Polres Probolinggo sudah melakukan rekonstruksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ada 13 adegan diperagakan, mulai dari awal berangkat hingga korban terkena peluru senapan angin.
Diketahui, seorang ayah muda anak satu asal Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo tewas setelah terkena tembakan saat berburu bersama beberapa teman dan saudara korban, pada Kamis (4/7/2024).
Korban diketahui bernama Yusup (23) warga Dusun Sumber Jambe, RT 012 RW 009 Desa Betek, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Korban meninggal dunia diduga terkena peluru dari senapan angin.
Pihak keluarga bahkan tidak berkenan dilakukan otopsi luar maupun visum, selain itu rencananya musibah itu tidak akan dilaporkan ke pihak kepolisian dan ingin diselesaikan kekeluargaan karena terduga pelaku masih saudara.
Informasi yang diperoleh, korban diperkirakan meninggal dunia saat di perjalanan menuju RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Karena sebelumnya, korban terlebih dibawa ke Puskesmas Condong, Kecamatan Gading.