PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI baru saja meluncurkan super apps baru bernama wondr by BNI. Banking apps ini nantinya akan menggantikan aplikasi lamanya yakni BNI Mobile Banking.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, wondr menjadi salah satu strategi BNI dalam meningkatkan Current Account Saving Account (CASA). Selang 6 bulan maksimal setelah peluncuran wondr, pihaknya akan untuk menutup BNI Mobile Banking.
"Kita berharap secepatnya harus beralih. Paling lama 6 bulan harusnya mobile banking yang lama sudah tutup. Dan semua, kita tidak akan pakai 2 platform," kata Royke, ditemui di Menara BNI, Pejompongan, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2024).
Dalam proses peralihannya, lanjut Royke, BNI Mobile Banking masih akan tetap beroperasi sebagaimana mestinya. Namun ia menekankan, ke depan pihaknya hanya akan mengoperasikan satu mobile banking.
"Kita tidak akan pakai 2 platform. Sementara masih jalan doa, tapi satu waktu ini harus tutup (semua beralih ke wondr," ujarnya.
Royke mengatakan, pihaknya telah mengarahkan nasabah-nasabah yang belum aktif di tabungan untuk menggunakan wandr sebagai salah satu upaya peralihannya. Penggunaan wondr endiri diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan nasabah dengan layanan yang lebih lengkap dan cepat dari A ke Z.
Lebih lanjut Royke mengatakan, secara keseluruhan saat ini user dari BNI Mobile Banking hamper menembus angka 16 juta user. Dengan adanya wondr, Royke sendiri berharap jumlahnya bisa naik hingga 2 kali lipat. Namun tetap ia berupaya realistis akan hal itu.
"Saya minta 2 kali, tapi ya realistis lah. Ini kan baru launching, mungkin tahun ini 10-20%. Tapi tahun depan ya kita berharap akan loncat. Target DPK (Dana Pihak Ketiga) kita masih reasonable di kisaran 9-10%," kata dia.
Saksikan Live DetikSore: