Hiu adalah hewan yang memakan ikan-ikan atau mamalia laut yang berukuran lebih kecil. Namun, penemuan hiu macan belum lama ini, mengejutkan para ilmuwan karena memuntahkan ekidna atau nokdiak, hewan berduri mirip landak.
Penemuan seekor hiu macan ini terjadi saat para peneliti Universitas James Cook sedang menandai hewan-hewan di laut Australia. Tak disangka, saat mereka menemukan hiu macan, justru hiu tersebut mengeluarkan ekidna dari mulutnya. Padahal ekidna merupakan hewan darat.
Salah satu peneliti mengatakan bahwa hiu macan sepanjang 3 meter melahap echidna saat ia berenang di perairan dangkal atau melakukan perjalanan antar pulau.
"Kami cukup terkejut dengan apa yang kami lihat. Kami benar-benar tidak tahu apa yang sedang terjadi," ujar Nicolas Lubitz, yang juga ahli biologi kelautan, dikutip dari phys.org.
"Ketika hiu itu memuntahkannya, saya melihatnya dan berkomentar: "Apa-apaan itu?"," tambahnya.
Menariknya, saat ditemukan, hewan berduri mirip landak yang dilahap hiu, masih dalam keadaan utuh. Duri dan kaki ekidna masih utuh.
Meski berduri, Lubitz mengungkapkan, hiu macan tersebut tidak terluka. Setelah ditemukan para ilmuwan juga memasang pelacak akustik sebelum melepaskannya kembali ke lautan.
Ekidna atau echidna adalah mamalia bertelur yang dilindungi dan berasal dari Australia & Papua Nugini. Ekidna memiliki latin Tachyglossus aculeatus dan termasuk dalam famili Tachyglossidae.
Hewan ini memiliki duri dan bentuk tubuh yang mirip dengan landak. Hewan ini menghabiskan sebagian besar waktunya menggali untuk mencari makan.
Salah satu keunikan ekidna adalah kebiasaan menaruh telurnya di dalam kantung perutnya. Telur-telur tersebut akan menetas dalam waktu 10 hari dan bayi ekidna akan tinggal di kantung ibunya selama 40-50 hari.
Setelah itu, induknya lalu menggali sebuah lubang untuk menetaskannya. Induk ekidna akan mendatangi anaknya beberapa hari sekali untuk menyusui anaknya. Anak ekidna akan menyusu sampai usia 7 bulan.