Seorang narapidana (napi) di Lapas Kelas IIA Bulak Kapal, Bekasi berinisial ZAN (26) ditemukan tewas. ZAN tewas di dalam kamar mandi sel tahanan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (16/5) pagi. ZAN ditemukan dalam kondisi leher tergantung handuk di dalam kamar mandi sel tahanan.

Narasi yang beredar, ZAN tewas karena dikeroyok sesama tahanan. Namun, hal ini dibantah oleh pihak lapas.

Pihak kepolisian sendiri turun tangan menyelidiki kasus kematian ZAN ini. Penyelidikan dilakukan setelah pihak keluarga membuat laporan di kepolisian.

Jenazah Napi Diekshumasi

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol M Firdaus mengatakan pihaknya telah melakukan ekshumasi jenazah ZAN. Ekshumasi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian ZAN.

"Sudah dilakukan kegiatan ekshumasi gali kubur dan autopsi di tempat, di makamnya korban di Tapanuli Tengah, Sumut. Dari pihak keluarga sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak dua orang adik kandung dan saudaranya," ujar Kompol M Firdaus kepada wartawan, Kamis (4/7).

Firdaus menyampaikan pihaknya telah melakukan ekshumasi jenazah korban. Dua orang napi satu sel dan pihak keluarga juga sudah dimintai keterangan.

"Dari lapas sudah diperiksa dua orang dan tahanan satu sel juga sudah diperiksa, lima orang saksi yang diperiksa," ujarnya.


Baca di halaman selanjutnya: penjelasan Kalapas......


Lapas Sebut Napi ZAN Bunuh Diri

Kepala Lapas Kelas IIA Bulak Kapal, Bekasi, Muhammad Sussani membantah dugaan napi berinisial ZAN (26) tewas dikeroyok sesama napi.

Sussani mengatakan ZAN tewas gantung diri.

"Itu kan narasi di luar. Kalau hasil BAP internal, murni bunuh diri. Tapi lebih jelasnya nanti tunggu hasil penyelidikan kepolisian, karena peristiwanya sedang diselidiki (polisi)," kata Sani saat dihubungi detikcom, Kamis (4/7).

Sani menjelaskan, di dalam satu sel tersebut total ada tujuh napi, termasuk ZAN. Dari enam napi, dua di antaranya merupakan saksi mahkota yang melihat korban sebelum dan sesudah ditemukan tewas tergantung dengan handuk di kamar mandi.

"Ada dua saksi mahkota di kamar. Jadi gini, dia (saksi) bangun salat Subuh, kondisi (napi) masih lengkap, tujuh orang. Dia aja yang bangun," kata Sani.

Pada pagi harinya, sekitar pukul 06.00 WIB, seorang napi terbangun melihat ZAN sudah tewas tergantung di kamar mandi.

"Habis salat Subuh dia tidur lagi. Jam 6 pagi bangun satu orang. Begitu bangun, yang bersangkutan melihat dia tergantung di kamar mandi. Yang empat lainnya ini nggak lihat, karena tidur mereka," jelasnya.

Lapas Tunggu Hasil Ekshumasi

ZAN adalah napi kasus narkotika. Dia baru dipindah ke Lapas Bulak Kapal pada Kamis (16/5).

"Narkotika. Dia masuk Kamis (16/5), kejadian bunuh diri Minggu (16/5) pagi," katanya.

Meski demikian, Sani mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu hasil penyelidikan polisi. Ekshumasi jenazah korban telah dilaksanakan di makam korban di Tapanuli Tengah, Sumur.

"Sudah ekshumasi. Nanti hasil ekshumasi akan ketahuan meninggal karena apa.

Makanya kita tunggu, saya juga ikut memantau," tuturnya.


Baca Lebih Lanjut
Napi Tewas di Dalam Sel Lapas Bulak Kapal Bekasi, Polisi Selidiki
Detik
Kalapas: Napi Bulak Kapal Tewas Gantung Diri, Tak Ada Pengeroyokan
Detik
Tahanan Tewas di Lapas Bulak Kapal Bekasi, Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Sindonews
Asal-usul Ponsel Dipakai Napi Cipinang untuk Love Scamming Siswi SMP
Detik
Cerita Ketua RT Banjir Tak Surut Bikin Bulak Barat Cipayung Bak Kampung Mati
Detik
Kasus wanita tewas di Cipayung, polisi periksa pemilik kost
Antaranews
Peristiwa Carok Berdarah di Bangkalan, Polisi: Keponakan Vs Paman
Sindonews
Polisi: Bocah Tewas di Tol Cijago Tertabrak Mobil Saat Kejar Layangan
Detik
Polisi Ungkap Motif 7 Pria Aniaya Waria hingga Tewas di Morowali
Detik
Polisi Temukan CCTV Penting Kasus Siswi SMK Tewas di Parit Mesuji
Detik