Sering kita mendengar istilah 'minat dan bakat' sebagai satu kesatuan. Sebetulnya kedua hal tersebut memiliki makna berbeda, meski bisa juga keduanya berjalan beriringan. Simak artikel ini untuk mengetahui perbedaan minat dan bakat, mulai dari definisi, jenis-jenis, dan cara mengenali minat dan bakat seseorang.
Sebelum mengetahui perbedaan minat dan bakat, kita harus mengenali terlebih dahulu arti keduanya. Berikut ini definisi minat dan bakat yang dikutip dari situs Direktorat SMP Kemdikbud:
Minat adalah kecenderungan seseorang dalam menyukai suatu objek atau kegiatan yang membutuhkan perhatian dan dapat menghasilkan kepuasan bagi dirinya.
Minat juga berhubungan kuat dengan motivasi pada suatu hal. Atau bisa juga terkait dengan cita-cita seseorang. Motivasi ini bisa semakin kuat ketika kamu merasa membutuhkan hal itu. Misalnya minat seseorang untuk menjadi wirausaha, maka dia akan termotivasi untuk banyak belajar dan mempraktikkannya.
Bakat bisa dibilang sebagai 'bawaan sejak lahir'. Bakat adalah kemampuan bawaan yang berpotensi untuk dikembangkan atau dilatih. Setiap individu sejak lahir memiliki keterkaitan antara kemampuan dengan struktur otaknya, sehingga bakat akan terus berkembang seiring tumbuhnya seseorang.
Bakat bisa terlihat sejak kecil, tapi ada juga yang tidak terlihat karena faktor lingkungan yang tidak mendukung.
Dari definisi tersebut, dapat kita ambil beberapa poin penting terkait perbedaan minat dan bakat. Berikut ini poin-poin perbedaan minat dan bakat yang dikutip dari situs SMA Dwiwarna Boarding School:
Secara sederhana, kita bisa melihat perbedaan minat dan bakat dari waktu dimulainya atau kemunculannya. Bakat biasanya dapat diketahui sejak lahir, meskipun terkadang seseorang tidak sadar memiliki bakat tertentu.
Sementara minat bisa muncul saat usia masih kecil maupun saat dewasa setelah melalui proses belajar di lingkungannya.
Seseorang yang memiliki bakat tidak memerlukan stimulus yang intens. Ini berbeda dengan seseorang yang hanya memiliki minat tanpa bakat, maka membutuhkan stimulus yang lebih intens dan kuat, serta kerja keras agar bisa melakukannya.
Ketika seseorang mudah mengembangkan kemampuannya, maka hal tersebut adalah bakat. Berbeda seseorang yang hanya memiliki minat, maka kemungkinan tidak mudah mengembangkan kemampuan itu.
Namun demikian, bukan berarti kemampuan orang berbakat selalu lebih baik. Seseorang yang punya bakat tapi tidak terasah dengan baik dapat dikalahkan oleh orang yang hanya punya minat tapi mau bekerja keras dan mendapat fasilitas yang tepat.
Minat dan bakat masing-masing bisa dibedakan menjadi beberapa jenis.
Jenis-jenis minat bisa dibagi menjadi dua, yaitu vokasional dan avokasional.
Minat vokasional adalah minat yang berkaitan dengan bidang-bidang pekerjaan tertentu, misalnya minat dalam hal mekanik, akuntansi, minat atletik dan minat keilmuan.
Minat avokasional adalah minat yang berhubungan dengan kegiatan tertentu untuk mencapai kepuasan, atau bisa dibilang sebagai hobi. Misalnya minat dalam bidang memasak, kesenian, petualangan, organisasi dan dunia hiburan.
Jenis-jenis bakat dibagi menjadi dua, yaitu bakat umum dan khusus.
Bakat umum adalah kemampuan atau kecukupan yang dimiliki oleh setiap orang secara umum. Misalnya kemampuan bergerak, kemampuan berpikir, menulis, membaca dan berbicara.
Sementara bakat khusus adalah kemampuan atau kecakapan yang secara khusus dimiliki seseorang dan belum tentu dimiliki semua orang. Misalnya bakat verbal, bakat numerik, bakat skolastik, bakat abstrak dan lain-lain.
Dilansir dari situs BP3 Kemendikbudristek, berikut ini beberapa cara mengetahui minat dan bakat seseorang:
Lakukan observasi terhadap diri sendiri di waktu luang, temukan hal yang kamu sukai dan kuasai dengan mudah. Jika kamu suka menggambar dan hasilnya bagus, kemungkinan ini adalah bakat atau minat sebagai seorang seniman.
Keluarga adalah orang mengenal kita sejak kecil, maka mereka kemungkinan tahu bakat atau potensi kita sejak kecil. Atau diskusikan dengan teman terdekat, tanyakan bakat atau minat yang kira-kira sesuai denganmu.
Asesmen bakat dan minat bisa dilakukan melalui tes. Banyak lembaga yang menyediakan tes minat dan bakat, seperti di lembaga psikologi, baik secara online maupun offline. Hasil tes bisa menjadi acuan untuk mengembangkan kemampuan.
Ketika kamu telah menentukan kemampuan apa yang ingin dikembangkan, maka bergabunglah pada lingkungan yang mendukung pengembangan kemampuan itu. Misal ingin mengembangkan kemampuan piano, ikutlah les piano, bergabung dengan kelompok musik, membuat band.
Hindari bergaul dengan teman yang suka memandang rendah orang atau yang suka menggoda untuk melakukan hal-hal kurang baik, seperti bermalas-malasan dan konsumtif.
Belajar dan bekerja keraslah untuk mencapai kemampuan yang kamu inginkan. Tidak perlu membandingkan dengan orang lain, karena setiap orang memiliki perkembangan dan pencapaian berbeda-beda.
Nah, itulah tadi telah kita ketahui perbedaan minat dan bakat, mulai dari definisi, jenis-jenis, hingga cara mengetahui dan mengembangkan minat dan bakat seseorang.