Efek samping merokok yang aneh terjadi di tubuh seorang pria asal Austria. Rambut tumbuh di tenggorokannya sebagai komplikasi yang jarang terjadi. Kasus ini bahkan telah dibahas di American Journal of Case Reports.

Laki-laki berusia 52 tahun ini pergi menemui dokter pada 2007, sekitar 17 tahun setelah dia mulai merokok. Keluhannya, ia mengalami suara serak, kesulitan bernapas, dan batuk kronis.

Melansir The Post, Kamis (4/7/2024) pemeriksaan bronkoskopi menunjukkan adanya peradangan dan beberapa helai rambut di tenggorokan pria itu. Rambutnya tumbuh di area yang sebelumnya telah dioperasi. Pada usia 10 tahun, pria tersebut hampir tenggelam dan menjalani perawatan trakeotomi untuk menstabilkan pernapasannya.

Efek samping merokok yang aneh terjadi di tubuh seorang pria asal Austria. <div class=
Rambut tumbuh di tenggorokannya. Ini hasil scan yang menunjukkan lokasi pertumbuhan rambut tersebut." title="rambut" class="p_img_zoomin">

Karena kejadian aneh itu, laki-laki tersebut didiagnosis pertumbuhan rambut endotrakeal atau rambut tumbuh di tenggorokan. Dokter mampu menghilangkan rambut-rambut tersebut dengan mencabutnya, meskipun bukan solusi permanen. Alhasil, rambutnya terus tumbuh kembali, dan pasien balik ke rumah sakit setiap tahun selama 14 tahun dengan keluhan yang sama.

Biasanya, ada enam hingga sembilan helai rambut berukuran 2 inch di tenggorokan orang tersebut. Selain pencabutan, pria tersebut juga diobati dengan antibiotik karena bulunya dipenuhi bakteri.

Situasi berbulu ini baru dapat diatasi pada tahun 2022 ketika pria tersebut berhenti merokok. Kemudian, dokter melakukan koagulasi plasma argon endoskopik, membakar akar tempat tumbuhnya rambut. Lalu dilakukan koagulasi kedua pada tahun berikutnya untuk menghilangkan kemungkinan tumbuhnya lagi rambut itu.



Biasanya, ada enam hingga sembilan helai rambut berukuran 2 inch di tenggorokan orang tersebut. Selain pencabutan, pria tersebut juga diobati dengan antibiotik karena bulunya dipenuhi bakteri.

Situasi berbulu ini baru dapat diatasi pada tahun 2022 ketika pria tersebut berhenti merokok. Kemudian, dokter melakukan koagulasi plasma argon endoskopik, membakar akar tempat tumbuhnya rambut. Lalu dilakukan koagulasi kedua pada tahun berikutnya untuk menghilangkan kemungkinan tumbuhnya lagi rambut itu.



Baca Lebih Lanjut
Jangan Asal Pengen Lurus, Ini 5 Efek Samping Keratin Rambut di Salon!
Cerysa Nur Insani
Prosedur Transplantasi Rambut dalam Sudut Pandang Medis
Sindonews
Perawatan Transplantasi Rambut Atasi Kebotakan dan Penipisan Rambut
Grace Kencana Pranata
Efek Samping Jalan Kaki 10 Ribu Langkah, Ini yang Jarang Diketahui
Aullia Rachma Puteri
Hindari Minum Teh Setelah Minum Obat, Ini 6 Efek Buruknya
Detik
Mengenal Susu UHT: Pengertian, Manfaat, dan Efek Sampingnya
Detik
Tidak Perlu ke Luar Negeri, Berikut Daftar Klinik dan Biaya Transplantasi Rambut di Indonesia
Mochamad Dipa Anggara
Sedang Memotong Kabel di Samping Rumah, 3 Pria di Rohil Diamankan
M Iqbal
Angga Asyafriena Keluar dari Zona Nyaman, Pertama Kali Merokok demi Ini
Sindonews
Kondisioner untuk Rambut Kering dan Mengembang, Ini Pilihannya
Grace Kencana Pranata