SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pelabuhan Tanjung Carat ditargetkan tahun ini akan diground breaking
"Kalau kita maunya tahun ini sudah bisa ground breaking," kata Pj Gubernur Sumsel l Elen Setiadi seusai Rapat Koordinasi Pembahasan PSN di Provinsi Sumsel diselenggarakan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) di Griya Agung, Kamis (4/7/2024).
Menurut dia, lahan seluas 60 hektare untuk Pelabuhan Tanjung Carat sudah proses di KLHK tinggal proses pelepasan kawasan hutan.
"Kita akan minta Mentri untuk dilakukan percepat. Kita juga akan mintak Dirjen Perhubungan Kemenhub Laut terkait kerjasama model sistem apa yang akan digunakan, apakah KPBU, atau KPS atau lainnya," kata Elen.
Menurut, tadi sudah disampaikan dan pihak kementerian minat waktu sebulan ini untuk ditetapkan agar prosesnya bisa berlanjut.
Staf Khusus Bidang Percepatan Pembangunan Wilayah, Pembangunan Infrastruktur dan Investasi Kemenko Perekonomian RI Wahyu Utomo, mengatakan, akan mendorong menyelesaikan lahan 60 hektare yang dibutuhkan untuk Pelabuhan Tanjung Carat.
Akan tetapi menurutnya, di area pendukungnya memang masih ada beberapa kendala dan ini diminta untuk diselesaikan pada tahun ini juga. Sedangkan terkait dana kerohiman (merupakan dana yang diserahkan atas lahan warga yang digunakan untuk program pembangunan).
"Mudah-mudahan Pelabuhan Tanjung Carat tahun ini bisa dibangun, yang penting tanahnya itu beres dan akan lebih mudah untuk mengerjakannya. Semua proyek infrastruktur itu kalau urusan tanahnya beres itu cepat," cetusnya.
Sementara itu, di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ada 15 Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dari ke 15 proyek tersebut yang paling difokuskan di tiga sektor yang prioritas yaitu jalan tol, pelabuhan, dan perkeretaapian.
"Tiga sektor ini menjadi utama, karena ini penting untuk logistik," kata dia.