-

Banyak anggapan bahwa permen karet yang tertelan akan menempel dan tak bisa dicerna. Benarkah demikian?

Permen karet dilarang ditelan sebenarnya karena tidak adanya enzim yang mampu mencerna permen karet, sehingga bisa saja menimbulkan berbagai banyak masalah penyakit.

Lalu ada anggapan yang muncul, jika permen karet benar-benar dicerna oleh tubuh, maka dibutuhkan waktu selama 7 tahun, benarkah hal itu?

Tidak Butuh Waktu 7 Tahun untuk Mencerna Permen Karet dari Tubuh

Sebenarnya, tubuh tidak benar-benar mencerna permen karet. Seperti yang diungkapkan oleh seorang ahli gastroenterologi di Duke University, Dr Nancy McGreal, "Tubuh kita tidak memiliki enzim untuk mencerna beberapa produk dalam permen karet."

Ia menjelaskan, ketika keluar dari tubuh, permen karet akan berjalan melalui usus secara utuh.

Ahli gizi di Cleveland Clinic's Center for Human Nutrition di Ohio mengungkapkan kepada Live Science, yang dikutip (19/06/2024), bahwa seseorang yang hanya menelan satu atau dua buah permen karet maka sama seperti makanan, membutuhkan waktu selama 40 jam agar dapat dikeluarkan dari tubuh melalui tinja.

Ketika keluar dari tinja, permen karet tersebut tetap utuh sama seperti ketika sebelum ditelan, kondisi tersebut menandakan jika proses pencernaan tidak berlaku bagi permen karet.

"Saya pernah mengalami beberapa kasus di mana saya melakukan prosedur seperti kolonoskopi, dan saya menemukan sedikit permen karet yang telah ditelan oleh pasien. Tapi sekali lagi, itu mungkin sesuatu yang mereka telan dalam 24 jam terakhir dan bukan sesuatu yang berasal dari tujuh tahun yang lalu," kata McGreal.

Meskipun permen karet tidak dicerna seperti makanan lainnya, permen karet melewati sistem pencernaan dengan relatif cepat dan dapat langsung dikeluarkan melalui tinja.

Bahaya Kesehatan Jika Menelan Permen Karet dengan Jumlah yang Banyak

Jumlah permen karet yang sedikit tidak menimbulkan kerugian pada seseorang yang menelannya. Lalu bagaimana jika menelan karet dengan jumlah yang banyak?

Seseorang yang menelan permen karet dengan jumlah yang banyak dapat menyebabkan berbagai masalah pada usus.

Menurut Illinois Poison Control, terdapat berbagai masalah seperti muntah, sembelit, perut kembung, dan nyeri atau perubahan kebiasaan buang air besar.

Tak hanya itu saja, berbagai kasus yang pernah terjadi akibat menelan permen karet dengan jumlah yang banyak, termuat dalam berbagai makalah.

Dalam makalah di jurnal Pediatrics tahun 1998, terdapat penyumbatan kerongkongan atau saluran usus oleh 3 anak-anak akibat menelan permen karet.

Selain itu, terdapat penyumbatan saluran napas bagian atas oleh seorang remaja karena menelan permen karet selama berhari-hari.

Hal ini berlaku juga pada orang dewasa seperti dalam laporan tahun 2020 di ACG Case Reports Journal, dimana seorang wanita yang berusia 53 tahun menunjukkan 30 buah permen karet tersangkut di sekumnya atau di kantong sebelum masuk ke usus besar.

Wanita tersebut mengungkapkan telah menelan permen karet nikotin selama tiga tahun terakhir dengan jumlah 35 buah per hari.

Terbuat dari Apa Permen Karet?

Permen karet tidak dapat ditelan akibat bahan pembuatan permen karet itu sendiri tidak bisa dicerna oleh proses pencernaan yang biasa dilakukan oleh tubuh.

Terdapat bahan-bahan seperti resin, pengemulsi, dan pelembut yang pada dasarnya tidak bisa dicerna, namun beberapa bahan seperti pemanis masih bisa dicerna oleh tubuh.

Akan tetapi bahan pemanis yaitu sorbitol yang biasanya digunakan untuk permen karet bebas gula ternyata juga berbahaya bagi tubuh, dapat menimbulkan masalah pencernaan seperti diare, hal itu akibat sorbitol yang menarik air ke dalam usus karena sorbitol sendiri cukup sulit untuk dicerna.



Baca Lebih Lanjut
10 Cara Menghilangkan Ngantuk Selain Minum Kopi, Coba Deh Kunyah Permen Karet!
Siti Nawiroh
Hendak Beli Obat buat Anaknya, Wanita di Luwu Ditelan Piton 8 Meter
Detik
Cara Menghilangkan Jamur yang Menempel pada Karet Kaca, Kuncinya di Air Hangat
Cynthia Paramitha Trisnanda
MA Jerman Larang Label Produk "Netral Iklim" Tanpa Bukti
7 Penyakit yang Menyebabkan Bau Mulut meski Sudah Sikat Gigi
Sindonews
Cara Mengatasi Air Liur Berlebihan karena Asam Lambung, Hindari Konsumsi Makanan Ini untuk Menguranginya
Ratnaningtyas Winahyu
Menu Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, 8 Makanan Ini yang Aman Dikonsumsi Pagi Hari
Ratnaningtyas Winahyu
Estella dan Noa butuh waktu untuk menyesuaikan cuaca panas di Jakarta
Antaranews
Bagaimana Mengetahui Stunting pada Bayi yang Baru Lahir? Ini Faktanya
Cynthia Paramitha Trisnanda
10 Menu Sarapan untuk Redakan Perut Kembung karena Asam Lambung
Ratnaningtyas Winahyu