Pembangunan bendungan akan diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan Bendungan Way Apu di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, mencapai 71,34 persen.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.
“Pembangunan bendungan akan diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya.
Dengan demikian bendungan yang dibangun dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Basuki, di Jakarta, Selasa.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air terus melakukan pembangunan bendungan dan daerah irigasi untuk mendukung terciptanya ketahanan air dan pangan yang ada di berbagai wilayah di Indonesia.
Salah satunya yaitu pembangunan Bendungan Way Apu yang berada di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
Pembangunan bendungan yang memiliki kapasitas daya tampung sebesar 50,05 juta m3 ini kontraknya dimulai sejak Desember 2017. Hingga saat ini, progres konstruksi fisiknya telah mencapai 71,34 persen. Ditargetkan, pembangunan Bendungan Way Apu akan selesai pada tahun 2024, sehingga dapat segera memberikan manfaat bagi masyarakat.
Adapun lingkup pekerjaan yang sedang meliputi pekerjaan penimbunan dan main dam, pencetakan beton precast, pembetonan , galian tanah lereng kanan , proteksi lereng , dan struktur pondasi sisi kanan.
Kemudian, pekerjaan beton struktur pelimpah samping wing wall, beton struktur pondasi pelimpah berpintu, fabrikasi pembesian struktur , pemasangan pintu , pekerjaan fasilitas umum, dan pekerjaan .
Bendungan yang membendung Sungai Way Apu ini dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 422,08 hektare. Bendungannya memiliki tipe zonal urugan inti tegak dengan tinggi mencapai 72 meter, lebar puncak 12 meter, panjang puncak 490 meter, dan luas daerah genangan mencapai 235,10 hektare.
Bendungan Way Apu diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Maluku terutama dalam hal ketersediaan air irigasi seluas 10.000 hektare, tersedianya air baku dengan debit 0,5 m3/detik, kemampuan mereduksi banjir sebesar 557 m3/detik, sebagai pembangkit listrik berkapasitas 8 MW yang mampu menerangi sekitar 8.750 rumah berkapasitas 900 watt, serta sebagai tempat pariwisata yang akan menumbuhkan perekonomian daerah.
Bendungan Way Apu dibangun dengan nilai kontrak sebesar Rp2,15 triliun yang terbagi menjadi dua paket pekerjaan. Paket 1 berupa konstruksi bendungan utama senilai Rp1,11 triliun dilaksanakan oleh PT PP-Adhi Karya KSO. Kemudian, pekerjaan paket 2 berupa konstruksi bendungan pelimpah () senilai Rp1,04 triliun dilaksanakan oleh PT Hutama Karya-Jaya Konstruksi KSO.
Baca Lebih Lanjut
Kementerian PUPR RI Tuntaskan Pembangunan Jalan Simpang Holat - Ohoiraut di Pulau Kei Besar dan Pulau Buru
Timesindonesia
Progres pengerukan Kali Kamal capai 30 persen
Antaranews
Progres Pembangunan Pasar Jambu Dua Kota Bogor Sudah 96 Persen, Juli 2024 Beroperasi
Naufal Fauzy
Menteri PUPR RI Targetkan Pembangunan Memorial Park IKN Rampung 16 Agustus 2024
Timesindonesia
Pembangunan Pasar Jongke Solo mencapai 98 persen
Antaranews
Menteri PUPR: Bank Tanah mudahkan pembangunan Bandara Kota Nusantara
Antaranews
Intensitas Hujan Turun, Kini Debir Air Bendungan Tapin Normal
Hari Widodo
PUPR: Program PISEW 2024 sasar 738 lokasi dukung ekonomi kerakyatan
Antaranews
Eks Kepala BPJT: Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disetujui Menteri PUPR
Detik
Basuki Disebut Setujui Perubahan Konstruksi Tol MBZ, Begini Kata PUPR
Detik