GridHEALTH.id – Kolesterol tinggi sering kali dikaitkan dengan orang yang gemuk atau kelebihan berat badan. Namun, kenyataannya, orang yang kurus juga bisa mengalami kolesterol tinggi, lo.
Hal ini bisa terjadi karena faktor genetik, pola makan yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik, atau kondisi medis tertentu.
Maka dari itu, penting untuk mengenali ciri-ciri kolesterol tinggi pada orang kurus agar dapat segera mengambil langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat.
Lantas, apa saja tanda-tandanya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Orang kurus yang mengalami nyeri dada saat beraktivitas atau stres perlu memeriksakan diri untuk mengecek kadar kolesterol dalam darah.
Akibatnya, orang yang memiliki kolesterol tinggi mungkin merasa lelah dan sesak napas, bahkan dengan sedikit aktivitas.
Jika Anda kurus dan sering merasa lelah atau sesak napas tanpa alasan yang jelas, bisa jadi ini adalah tanda kolesterol tinggi.
Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa arteri di sekitar otak mulai menyempit atau tersumbat.
Jika Anda sering mengalami pusing atau sakit kepala yang berulang, sebaiknya periksakan kadar kolesterol Anda.
Xanthelasmas adalah deposit lemak yang muncul di sekitar kelopak mata. Kedua kondisi ini merupakan tanda bahwa tubuh memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi.
Meskipun lebih umum pada orang dengan berat badan berlebih, xanthomas dan xanthelasmas juga dapat muncul pada orang kurus dengan kolesterol tinggi.
Jika Anda kurus dan mengalami gejala-gejala ini, penting untuk memeriksakan kadar kolesterol Anda.
Gejala yang mungkin muncul termasuk perut kembung, nyeri perut, atau gangguan pencernaan lainnya.
Jika Anda sering mengalami masalah pencernaan tanpa penyebab yang jelas, periksakan kadar kolesterol Anda.
Jika Anda mengalami perubahan penglihatan yang tidak bisa dijelaskan, segera periksakan diri ke dokter untuk mengecek kadar kolesterol dan kesehatan arteri Anda.
Faktor genetik memainkan peran penting dalam kadar kolesterol seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui riwayat kesehatan keluarga Anda dan rutin memeriksakan kadar kolesterol.
- Pola makan sehat: Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol seperti daging merah, produk olahan, dan makanan cepat saji. Perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan ikan.
- Aktivitas fisik: Rutin berolahraga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit sehari, lima kali seminggu.
- Hindari merokok: Merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Berhenti merokok dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
- Kontrol berat badan: Meskipun kurus, penting untuk menjaga berat badan yang sehat dan proporsional. Hindari penurunan berat badan yang ekstrem dan pastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup.
- Konsultasi medis: Rutin memeriksakan kadar kolesterol dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran dan pengobatan yang tepat.
Kolesterol tinggi tidak hanya menyerang orang dengan berat badan berlebih. Orang kurus juga perlu mewaspadai dan menjaga kesehatan jantung dengan pola hidup sehat dan pemeriksaan rutin.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas.