TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Satu komunitas di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yaitu pendidikan sosial dan lingkungan kita atau disebut "Pensil Kita" mengambil langkah berani untuk memajukan literasi membaca.
Komunitas Pensil Kita didirikan pada Desember 2023 oleh Riki Dwi Suhardi, yang berkomitmen untuk mendekatkan bahan bacaan kepada masyarakat melalui berbagai inisiatif kreatif dan inovatif.
Setiap Minggu pagi, di tengah keramaian Car Free Day Palangkaraya atau CPD Palangkaraya di depan Hotel Dandang Tingang, Pensil Kita menggelar lapak baca gratis.
Dengan gerobak baca yang dipenuhi buku-buku untuk semua kalangan, komunitas ini menawarkan akses gratis ke literatur beragam.
“Kami ingin mendekatkan buku kepada masyarakat, dengan lapak baca dan gerobak baca, kami menyediakan bahan bacaan gratis untuk semua kalangan. Kami ingin menjadi salah satu katalisator atau pemercepat peningkatan literasi membaca di Kalimantan tengah khususnya Palangkaraya," jelasnya Minggu (30/6/2024).
Menariknya, koleksi buku yang tersedia sebagian besar berasal dari koleksi pribadi anggota komunitas, dengan tambahan sumbangan dari para donatur yang peduli terhadap literasi.
Inisiatif ini tidak hanya memperkaya wawasan masyarakat tetapi juga mendorong semangat berbagi dan gotong royong.
Namun, Pensil Kita tidak hanya berhenti pada penyediaan buku.
Setiap minggu, komunitas ini mengadakan diskusi dengan tema yang berbeda, menghadirkan narasumber inspiratif.
“Kami ingin agar kegiatan membaca ini tidak hanya sebatas membuka buku, tetapi juga menjadi ajang untuk berdiskusi dan bertukar pikiran," sebutnya.
Riki menambahkan diskusi mingguan ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk memperdalam pengetahuan dan terinspirasi oleh wawasan baru.
Uniknya, anggota Pensil Kita terdiri dari berbagai usia, mulai dari 17 hingga 27 tahun, namun terbuka untuk semua kalangan.
Kemudian dalam jangka panjang, Pensil Kita bercita-cita meningkatkan indeks membaca di Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangkaraya.
Mereka ingin mengurangi ketergantungan masyarakat pada gadget dengan menawarkan alternatif positif melalui kegiatan membaca.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan imbas positif dan menginspirasi kegiatan serupa di daerah lain," harapnya.
Konsistensi Pensil Kita dalam melaksanakan kegiatan setiap Minggu pagi menunjukkan dedikasi mereka dalam menciptakan perubahan nyata.
Dengan penuh semangat, Pensil Kita terus berkomitmen untuk menambah koleksi buku dan memperluas jangkauan program mereka, menjadi motor penggerak dalam meningkatkan literasi membaca di Kalimantan Tengah.
Melalui inisiatif ini, Pensil Kita tidak hanya membangun budaya membaca tetapi juga mempererat ikatan komunitas, menjadikan literasi sebagai jembatan untuk menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan berdaya.
Pensil Kita dengan segala inisiatifnya, terus berupaya memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kalimantan Tengah. (*)