ALBERTO PIZZOLI/AFP
Gelandang Inter Milan, Nicolo Barella, saat mencetak gol penentu kemenangan 2-1 Timnas Italia atas Albania di Grup A EURO 2024, Sabtu (15/6/2024) di Dortmund.

BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, menyalahkan para pemain Inter Milan menyusul kegagalan tim asuhannya di EURO 2024.

Timnas Italia dipermalukan Swiss di babak 16 besar EURO 2024, Sabtu (29/6/2024) di Berlin.

Tampil sangat buruk, Gli Azzurri takluk dengan skor 0-2.

Sang juara bertahan dihujani kritik karena penampilan mereka yang sangat mengecewakan.

Italia terlalu sering kehilangan bola dalam operan-operannya, lambat, kerap kalah dalam duel satu-lawan-satu, dan kelihatan kebingungan.

Usai pertandingan, pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti, mencoba menjelaskan penyebab kekalahan tim besutannya.

Namun, dalam salah satu komentarnya, Spalletti malah menyalahkan pemain-pemain Inter Milan.

Eks pelatih Napoli waktu menjadi juara Liga Italia 2022-2023 ini menyebut Inter Milan terlalu cepat menjadi juara Serie A musim lalu.

La Beneamata memang sudah dipastikan menjadi kampiun pada 22 April 2024.

Itu berarti hampir 2 bulan sebelum EURO 2024 dimulai.

Menurut Spalletti, kondisi itu membuat para pemain Inter Milan tidak berada dalam kondisi mental yang optimal karena sudah menjadi rileks menjelang akhir kompetisi.

Padahal, Timnas Italia mengandalkan Nicolo Barella dkk. sebagai poros utama permainan.

"Inter Milan memenangi scudetto dengan sangat cepat," kata Spalletti seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.

"Saya mengecek dan berusaha memastikan bahwa Simone Inzaghi tetap menggelar latihan secara intensif sampai akhir musim."

"Tetapi, mungkin kondisi mental pemain-pemain Inter Milan jadi tidak terlalu tajam karena terlalu cepat menjadi juara."

Media dan pengamat di Italia sendiri sepakat bahwa Gli Azzurri tidak memperlihatkan karakter yang kuat dan jelas di EURO 2024.

Spalletti dianggap terlalu sering mengubah sistem permainan dan komposisi pemain selama turnamen.

"Sejujurnya, Spalletti tidak berhasil menemukan identitas untuk Italia," tukas mantan pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni.

"Tidak seperti Swiss, mereka belum menemukan cetak biru taktik yang jelas."

"Para pemain tidak bisa menunjukkan kualitas mereka yang sebenarnya di atas lapangan."

"Kita melihat terlalu banyak perubahan sistem."

"Saya yakin bahwa Spalletti mencoba menyesuaikan taktik dengan karakteristik pemain tetapi beberapa idenya tidak berhasil."

"Dia seperti tidak menemukan ide yang disukainya."

"Di Napoli, Spalletti tidak melakukan perubahan formasi."

"Di Italia, dia tidak menemukan sesuatu yang disukainya."

"Dia mengubah struktur lini tengah."

"Dia menempatkan Barella sebagai gelandang serang tetapi Barella tidak pernah menjadi gelandang serang di Inter Milan."

"Italia selalu kalah dalam perebutan bola karena pemain-pemainnya tidak berada di posisi yang bagus," pungkasnya.

Baca Lebih Lanjut
Bursa Transfer Liga Italia: Inter Milan Waspada, Bayern Muenchen Berniat Bajak Calhanoglu
St Hamdana Rahman
EURO 2024 - Tantang Swiss, Timnas Italia Menanti Tuah Federico Chiesa
Bonifasius Anggit Putra Pratama
EURO 2024 - Kata-kata Luciano Spalletti Usai Timnas Italia Disingkirkan Timnas Swiss
Raka Kisdiyatma Galih
EURO 2024 - Timnas Italia Dilarang Main Lembek Lagi di Babak 16 Besar, Harus Berani Kotor!
Bonifasius Anggit Putra Pratama
EURO 2024 - Swiss Vs Italia, Gli Azzurri Dibikin Gigit Jari, Kondisi Fisik 2 Bek Andalan Tak Pasti
Muhammad Zaki Fajrul Haq
Preview Euro 2024 Swiss vs Italia: Ambisi Sang Juara Bertahan
Sindonews
Hasil Euro 2024 - Catenaccio Runtuh Diberi Satu Tembakan ke Gawang, Italia Keok di Tangan Swiss
Eko Isdiyanto
EURO 2024 - Swiss Vs Italia, Yann Sommer Tak Kepikiran Adu Penalti, Ogah Hadapi 1 Penendang Gli Azzurri
Bonifasius Anggit Putra Pratama
2 Fakta Memalukan Timnas Italia Usai Tersingkir dari EURO 2024
Ade Jayadireja
EURO 2024 - Calafiori Absen, Pelatih Italia Ungkap Sosok Pengganti untuk Laga Kontra Swiss
Dwi Aryo Prihadi