TRIBUNJABAR.ID - Warga dihebohkan saat menemukan seorang pria tewas tergantung di Jembatan Cimindi, Kota Bandung, Jumat (28/6/2024).
Video serta foto pria tanpa identitas itu pun beredar di media sosial.
Pria itu tampak menggunakan jaket hitam dan celana hitam.
Saat ditemukan, pada bagian mulut dan mata tampak ditutupi dengan lakban hitam.
Beredar kabar identitas pria yang tergantung di Jembatan Cimindi itu adalah diduga guru SMK Sangkuriang yang mengajar Bahasa Indonesia.
Identitas pria tewas yang tergantung di Jembatan Cimindi itu diungkap oleh akun Facebook Ratu Sejagat.
“Kasihan, guru di SMK Sangkuring ngajar Bahasa Indonesia kelas 10, bapaknya kerja di rumah sakit,” kata akun @Ratu Sejagat.
Kendati demikian, identitas korban tersebut masih perlu penyidikan pihak kepolisian.
Penjelasan Polisi
Pawas Polsek Andir Iptu Ano Sumarno mengatakan idenditas pria yang ditemukan tewas tergantung itu masih didalami.
"Identitas didalami oleh Inafis Polrestabes Bandung," katanya, Jumat (28/6/2024).
Dari pemeriksaan sementara, belum ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Tidak ada tanda kekerasan kelihatannya masih penyelidikan," ucapnya.
Ia mengatakan mendapatkan informasi dari masyarakat dan langusng meluncur ke lokasi tempat kejadian.
"Saya menerima informasi masyarakat dari pagi langsung meluncur ke TKP, ada orang gantung diri diduga gantung diri," ujarnya.
Jenazah pria itu pun dievakuasi ke Rumah Sartika Asih Bandung.
Ada secarik wasiat
Kanit Resum Satreskrim Polres Cimahi, Ipda Egi menyampaikan, dari lokasi kejadian ditemukan lakban hitam hingga secarik wasiat.
Wasiat itu ditulis di potongan kardus yang berisi pesan 'antarkan saya ke RS Immanuel, orangtua saya kerja di sana'.
"Jadi memang ada sisa lakban yang menutup mata dan mulutnya serta surat wasiat.
Terpisah, Humas Rumah Sakit Immanuel Bandung, Gideon, membenarkan kedua orang tua dari pria itu bekerja di RS Immanuel.
"Betul, kedua orangtuanya bekerja di sini," ujar Gideon saat dihubungi, Jumat (28/6/2024), dikutip dari Kompas.com.
"Bapaknya bekerja sebagai perawat dan ibunya bekerja sebagai apoteker. Sudah lama bekerja di sini," tambah Gideon.
Gideon mengatakan, jenazah pria tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung oleh pihak kepolisian.
"Kabar itu mungkin dari tulisan (surat wasiat) yang ada yang sudah tersebar juga. Cuma saat ini jenazah dikirim ke RS Sartika Asih karena itu ada urusan dengan kepolisian," kata Gideon.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(Tribunjabar.id/Nazmi Abdurrahman/Hilman Kamaludin/Salma Dinda)