Jumlah SPKLU sebelumnya hanya tiga unit, sedangkan pada 2023 mencapai sembilan unit tersebar di Pulau Bangka dan Belitung....
Pangkalpinang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung menambah titik lokasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) sejalan dengan peningkatan jumlah kendaraan listrik di daerah itu.
"Jumlah SPKLU sebelumnya hanya tiga unit, sedangkan pada 2023 mencapai sembilan unit tersebar di Pulau Bangka dan Belitung.
Kami akan terus tingkatkan jumlahnya menyesuaikan penambahan kendaraan listrik yang ada," kata General Manajer PLN UIW Babel Mohammad Munief Budiman di Pangkalpinang, Jumat.
Penambahan ini merupakan bagian dari upaya PLN dalam mendukung transisi ke energi bersih. Selain itu pihaknya juga menyediakan paket "home charging" bagi pemilik kendaraan listrik untuk memudahkan pengisian daya baterai Electric Vehicle (EV) di rumah masing-masing.
Penambahan SPKLU dan home charging ini merupakan komitmen PLN dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Ini juga langkah penting dalam mempercepat penggunaan kendaraan listrik di wilayah Bangka Belitung.
"Kami berkomitmen meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas pengisian daya kendaraan listrik agar dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan," ujarnya.
Penambahan jumlah SPKLU merupakan upaya nyata untuk meningkatkan layanan bagi pengguna EV jenis mobil dan sekaligus mengampanyekan penggunaan EV serta meyakinkan calon pengguna baru untuk migrasi dari mobil konvensional ke mobil EV.
Peran SPKLU vital untuk memberi kemudahan para pengguna EV dalam mengisi daya sekaligus mewujudkan Indonesia tanpa emisi atau NZE di 2060 atau lebih cepat. Kontribusi yang dilakukan PLN bagi masyarakat akan membawa Indonesia menjadi negara yang maju, negara dengan energi hijau.
"Salah satunya, penyebaran SPKLU akan kita eskalasi ke banyak titik hingga seluruh masyarakat semakin yakin memakai kendaraan listrik," katanya.
SPKLU yang terpasang saat ini berada di beberapa lokasi strategis, yaitu di Kantor Wilayah PLN UIW Babel, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sungailiat, PLN ULP Mentok, PLN ULP Koba, Kantor Jaga Kelapa, Kantor Jaga Belinyu, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Belitung, PLN ULP Tanjungpandan, dan PLN ULP Manggar.
Setiap SPKLU dilengkapi dengan fasilitas pengisian daya yang bervariasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan listrik, meliputi Ultra-Fast Charging dengan kapasitas 200 KW, Fast Charging 50 KW, Slow Charging 7,7 KW, dan Charging 22 KW.
Berbagai kebijakan dan strategi yang dijalankan semakin lengkap dengan hadirnya SuperApp PLN Mobile, aplikasi ini merupakan wujud keberhasilan transformasi digital di tubuh PLN yang mampu mengubah pelayanan konvensional menjadi lebih modern, efektif, dan efisien.
"Konsumen bisa cek keberadaan SPKLU melalui aplikasi ini, berbagai pelayanan PLN lengkap, termasuk jika berminat mengajukan pemasangan home charging untuk pengisian daya EV di rumah," katanya.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menemukan lokasi SPKLU terdekat, memeriksa ketersediaan slot pengisian, memesan slot pengisian, serta memantau status pengisian kendaraan secara real-time. Selain itu, aplikasi PLN Mobile juga menyediakan informasi tarif pengisian dan metode pembayaran yang fleksibel.
Baca Lebih Lanjut
Perdana di Kota Tidore, PLN UIW MMU Hadirkan SPKLU yang Mudahkan Pengguna EV Mengisi Baterai
Tanita Pattiasina
PLN UID Suluttenggo Target Bangun 30 SPKLU Tahun ini
Chintya Rantung
Update Harga Listrik Token Listrik PLN Terbaru Jumat 28 Juni 2024 Beli Rp 100 Ribu Dapat Segini
Galih permadi
Siap-Siap PLN Lakukan Pemeliharaan, Mati Lampu 7 Jam Hari Ini Senin 24 Juni 2024 Cek Wilayahnya!
Galih permadi
Jakarta-Solo PP dengan Hyundai Ioniq 5, Lebih Murah Dibandingkan Avanza?
Sindonews
PLN S2JB ajukan 2,1 juta pelanggan untuk diberikan kompensasi
Antaranews
Tak Terima Listrik di Rumahnya Padam, Ivan Gunawan Sindir PLN, Sebut Ingin Mendatangi Langsung
Indry Panigoro
PLN catat bauran EBT di Sulselrabar capai 43 persen
Antaranews
PLN Konsisten Perkuat Konservasi Terumbu Karang dengan Menggandeng Boboca Diving Club
Haqir Muhakir
Studi McKinsey: 7 Alasan Mengapa 46 Persen Pemilik Mobil Listrik Ingin Kembali ke Mobil Bensin
Sindonews