Liga 1 2024/25 serius menerapkan aturan lisensi klub. Untuk klub yang tidak lolos diberikan kesempatan remedial guna memenuhi aspek profesional.

Dari 18 klub Liga 1 yang akan berkompetisi musim depan, hanya delapan klub yang lolos. Mereka yang lolos lisensi adalah Bali United FC, Bhayangkara Presisi Indonesia FC, Borneo FC Samarinda, Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persik Kediri, PSIS Semarang, dan Rans Nusantara FC.

Bhayangkara dan RANS Nusantara yang lolos lisensi bertanding di Liga 2 musim depan karena degradasi. Artinya ada 10 klub tersisa yang tidak lolos yakni PSM Makassar, Persita Tangerang, PSS Sleman, Barito Putera, Arema FC, Dewa United, Persis Solo, PSBS Biak, Semen Padang, dan Malut United.

"Akan ada asistensi dan remedial, karena masing-masing klub ini ada kekurangannya berbeda-beda. Ada yang dari aspek finansial, sporting, legal, dan infrastruktur," kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus, Rabu (26/6/2024).

"Tentunya asistensi dan remedialnya terhadap semua aspek tadi. Musim ini sebagai bentuk hukuman dan juga hadiah bagi yang lolos club licensing, ada insentif buat yang tidak lolos kena sanksi, tetapi tetap diharuskan lolos aspek-aspek tadi," ujarnya menambahkan.

PT LIB berharap klub yang mengikuti remedial bisa lolos. Penilaiannya akan dilakukan sampai kompetisi hendak digelar yang rencananya akan kickoff pada 9 Agustus 2024.

Penegakkan lisensi ini adalah bagian upaya LIB dan juga PSSI untuk meningkatkan mutu kompetisi.

Lima aspek profesional sebuah klub dari kriteria AFC adalah; Sporting, Infrastructure, Personnel & Administrative, Legal, dan Financial.

"Penilaian ini akan kami tingkatkan musim berikutnya jika tidak lolos club licensing, ada tiga poin untuk diberikan hadiah dan hukuman. Yang lolos itu akan ditandai hijau, kemudian ada kuning, dan merah," tutur Ferry Paulus.

"Klub dengan kategori kuning dipotong satu poin jelang musim tuntas, sedangkan yang merah akan dipotong dua poin. Karena ini untuk memberikan suatu kepedulian kepada klub bahwa club licensing ini keharusan, karena kami ingin semua klub ini bisa progres. Sehingga Liga Indonesia ke depan bisa naik kelas," ucapnya.

Lima aspek profesional sebuah klub dari kriteria AFC adalah; Sporting, Infrastructure, Personnel & Administrative, Legal, dan Financial.

"Penilaian ini akan kami tingkatkan musim berikutnya jika tidak lolos club licensing, ada tiga poin untuk diberikan hadiah dan hukuman. Yang lolos itu akan ditandai hijau, kemudian ada kuning, dan merah," tutur Ferry Paulus.

"Klub dengan kategori kuning dipotong satu poin jelang musim tuntas, sedangkan yang merah akan dipotong dua poin. Karena ini untuk memberikan suatu kepedulian kepada klub bahwa club licensing ini keharusan, karena kami ingin semua klub ini bisa progres. Sehingga Liga Indonesia ke depan bisa naik kelas," ucapnya.

Baca Lebih Lanjut
LIB terapkan remedial bagi 10 klub Liga 1 belum penuhi standar lisensi
Antaranews
Janji PSSI Tegakkan Aturan Lisensi Klub
Detik
PSSI tegaskan penerapan club licensing agar klub masuk standar Asia
Antaranews
Hadiah Juara dan Dana Kontribusi Liga 1 2024/25 Naik Signifikan
Detik
Lampu Kuning untuk Tim Liga 1 Jika Club Licensing Bermasalah, Poin Siap-siap Berkurang!
PT LIB naikkan total hadiah Liga 1 menjadi Rp7,5 miliar
Antaranews
Jelang Liga 1 2024/2025, Persib Berburu Pemain Timnas
Sindonews
Skotlandia Angkat Koper dari EURO 2024, Persija yang Diuntungkan? 1 Sosok Pelatih Potensi Bergabung
Auliamajd
Terungkap, Eks Bos Persib Bandung Teddy Tjahjono Ternyata Pindah ke Jakarta, Ini Jabatan Barunya
Taufik ismail
Liga 1 2024/2025 Dimulai Agustus, PT LIB Bikin Aturan Tambahan untuk Pelatih
Yudistira Wanne