Surabaya (ANTARA) - Terminal Jamrud yang melayani bongkar muat kargo umum dan curah kering di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya memastikan minim penumpukan barang meski sebagai Pelindo Terminal Operating System Multipurpose (PTOS-M).
"Minim penumpukan barang muatan di sini (Terminal Jamrud), meskipun multi ," kata Branch Manager (BM) Terminal Jamrud Nilam Mirah Muh Junaedhy di Surabaya, Rabu.
Junaedhy menyampaikan bahwa tingkat (YOR) yang merupakan parameter mengukur efisiensi penggunaan ruang atau lahan di pelabuhan tersebut juga saat ini rendah.
"Kalau YOR ini masih rendah, karena sekarang orang ini cenderung ketika bongkar (barang) langsung dikirim ke gudang penerima," ujarnya.
Menurutnya, efisiensi (membongkar barang dari kapal ke dermaga) dan (mengangkut dari dermaga ke gudang) dapat membantu mengurangi penumpukan barang dengan cara yang lebih teratur dan efisien.
Selain itu, dia mengatakan bahwa (BOR) atau tingkat utilisasi (penggunaan) dermaga, yakni perbandingan antara waktu penggunaan dengan waktu tersedia mencapai sekitar 50 persen.
Angka itu masuk dalam kategori aman.
"BOR di sini (Terminal Jamrud) secara umum masih di bawah 50 persen, masih aman, dari tiga terminal, dari tiga terminal 50 persen BOR-nya, masih aman kalau dari BORnya," ucapnya.
Junaedhy menyebutkan arus bongkar muat untuk komoditas terbesar di Terminal Jamrud meliputi (lempengan baja), , dan pupuk.
Ia mengatakan, komoditas tersebut mengalami peningkatan, tercatat sepanjang tahun 2023 sebanyak 2.779.850 ton.
Data itu meningkat 8,4 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat 2.564.015 ton.
"Barang muatan yang paling banyak di sini salah satunya general kargo. Itu ada steel produk komoditi unggulan yang ada di Terminal Jamrud yang setiap tahun naik. Steel produk itu macam-macam, ada plate, wire rod, ada steel coil, ada slap. Jadi cukup banyak," ujar Junaedhy.
Lebih lanjut, Junaedhy mengatakan bahwa selain steel produk di terminal tersebut juga tinggi untuk barang kargo curah yakni pupuk urea, gula, garam, termasuk jagung.
"Kalau di (Terminal) Mirah itu cenderung barang kelontongan. Kemudian kalau di Terminal Nilam itu cenderung lebih banyak curah cair," jelasnya.
Ia juga mengaku bahwa Terminal Jamrud berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, terutama setelah melakukan transformasi layanan.
Baca Lebih Lanjut
Kirim Barang Kargo Bebas Repot Dari Jakarta Ke Denpasar? DAMRI Logistik Solusinya!
Antaranews
Dikelola Pihak Ketiga, Pemkot Palembang Pinjam Sewa Terminal Karya Jaya untuk Kantong Parkir Truk
Yandi Triansyah
7 Tempat Thrifting di Jakarta, Surganya Barang Bekas Unik dan Murah
Sindonews
Musim Liburan Picu Lonjakan Penumpang di Terminal Pacitan
Timesindonesia
Pj Bupati Majalengka Targetkan 1.200 PJU Tenaga Surya Dari Kementerian ESDM Dipasang Oktober 2024
Mutiara Suci Erlanti
Dari Gresik United, M Ridwan Menyeberang ke Tim Liga 1 Semen Padang FC
Eben haezer
Klarifikasi Manajemen soal Penyerang Gresik United M Ridwan Resmi Berseragam Semen Padang FC
Januar
Lapak barang bekas di Cengkareng hangus terbakar
Antaranews
Kunci Gitar Tak Seindah Cinta yang Semestinya - Naff: Meski Tak Seindah yang Kau Mau
Masih Pemeriksaan, Polisi Belum Tetapkan Virgoun sebagai Tersangka
Sindonews