BEKASI - SMK Bisnis dan Teknologi Bekasi bersama PT Midi Utama Indonesia, Tbk (Alfamidi) menyelenggarakan grand opening Teaching Factory Alfamidi Class. Kegiatan tersebut untuk menyiapkan para siswa siap bekerja guna memenuhi tuntutan dunia usaha.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat setempat yakni Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Provinsi Jawa Barat Bapak H. I Made Supriatna, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi Asep Gunawan, Camat Bekasi Selatan Bapak Karya Sukmajay.
Kepala SMK Bisnis dan Tekologi Bekasi Agus Setia Budi menyampaikan mengatakan, sebagai salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang memiliki konsentrasi keahlian Bisnis Ritel tentunya sekolah memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan Pendidikan Bisnis Ritel yang dapat memenuhi tuntutan dunia usaha dan dunia industri yang akan menyerap tenaga kerja yang berasal dari lulusan sekolah.

“Sedapat mungkin kurikulum dan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah kami harus benar-benar dapat memberikan sarana kepada seluruh peserta didik untuk dapat mencapai kompetensi keahlian sesuai dengan pilhan setiap peserta didik,” katanya, Selasa (25/6/2024).
Dia menilai, Teaching Factory (TEFA) adalah suatu konsep pembelajaran dalam suasana sesungguhnya, sehingga pembelajaran di sekolah akan link and match dengan perusahaan sehingga dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri dan pengetahuan yang ada di sekolah.
“Program pendidikan ini merupakan kelas persiapan calon karyawan perusahaan tersebut yang direkrut sejak kelas X.
Rencananya dilaksanakan seleksi sebanyak 40 siswa untuk menjadi peserta didik,” ucapnya.
Peserta didik terpilih dari kelas Bisnis Ritel Kelas X SMK Bistek Bekasi akan dilatih dan guru-guru yang telah tersertifikasi. Selama 3 tahun siswa yang terpilih dari hasil seleksi tersebut akan menjalani pembelajaran dengan menggunakan kurikulum yang sudah dilakukan sinkronisasi kurikulum.
”Praktik Kerja Lapangan juga akan langsung dilaksanakan di cabang minimarket tersebut sekitar Kota Bekasi. Selanjutnya pastinya akan diangkat sebagai karyawan jika sudah menyelesaikan pembelajaran. Siswa Lulusan akan mendapat kesempatan untuk disalurkan menjadi karyawan dan ditempatkan di cabang-cabang sesuai formasi yang dibutuhkan,” katanya.Rencananya dilaksanakan seleksi sebanyak 40 siswa untuk menjadi peserta didik,” ucapnya.
Peserta didik terpilih dari kelas Bisnis Ritel Kelas X SMK Bistek Bekasi akan dilatih dan guru-guru yang telah tersertifikasi. Selama 3 tahun siswa yang terpilih dari hasil seleksi tersebut akan menjalani pembelajaran dengan menggunakan kurikulum yang sudah dilakukan sinkronisasi kurikulum.
”Praktik Kerja Lapangan juga akan langsung dilaksanakan di cabang minimarket tersebut sekitar Kota Bekasi. Selanjutnya pastinya akan diangkat sebagai karyawan jika sudah menyelesaikan pembelajaran. Siswa Lulusan akan mendapat kesempatan untuk disalurkan menjadi karyawan dan ditempatkan di cabang-cabang sesuai formasi yang dibutuhkan,” katanya.
Baca Lebih Lanjut
Kepala BPSDMI: Kebutuhan SDM industri  682 ribu orang per tahun
Antaranews
BSI Scholarship 2024 Targetkan 2.300 Pelajar & Mahasiswa, Siap Dukung Kemajuan Pendidikan Tanah Air
Content Writer
Kasus Pungli di Bekasi, Oknum Kepsek Perintahkan Siswa Jual Formulir PPDB
Detik
UTM Prioritaskan Lulusan Terbaik SMA/SMK di Bangkalan, Pj Bupati ke Kepsek: Kesampingkan Keluarga
Taufiq Rochman
UTM Prioritaskan Lulusan Terbaik SMA/SMK di Bangkalan, Ini Pesan Pj Bupati untuk Para Kepsek
Titis Jati Permata
Dibuka 24 Juni Hari Ini, Simak Cara Daftar PPDB Jabar 2024 Tahap 2 SMA-SMK
Sindonews
Kuliah Gratis di AKIPBA, Lulus Siap Kerja di Pertambangan
Yandi Triansyah
SIM Keliling Kota Bekasi Sabtu 22 Juni 2024 di Kantor Kecamatan Bekasi Barat Hingga Pukul 10.00
Dedy
Ujian Sertifikasi Dinilai Penting untuk Tingkatkan Kualitas SDM
Sindonews
Menaker RI Ida Fauziah Luncurkan SMK Asy-Syarif Mitra Industri Mojokerto
Timesindonesia