Jumlah penduduk Indonesia 2024 adalah 281.603.800 jiwa dan menjadi nomor empat terbanyak di dunia. Dikutip dari situs BPS, jumlah tersebut berdasarkan laporan Hasil Proyeksi Penduduk Indonesia 2020-2050 Hasil Sensus Penduduk 2020 (Pertengahan tahun/Juni).

Total penduduk Indonesia meningkat sebanyak 2.907.600 jiwa dari tahun sebelumnya. Tingginya laju pertumbuhan dan angka kematian yang stagnan per tahun menjadikan jumlah penduduk Indonesia sangat besar.

Jumlah Penduduk Indonesia dan 10 Provinsi dengan Populasi Terbesar

Indonesia dengan jumlah penduduk 281.603.800, hanya selisih kurang lebih 60 juta jiwa dengan Amerika Serikat. Penduduk Indonesia tersebar ke seluruh wilayah kota dan desa di tiap provinsi.

Dikutip dari Statistical Yearbook of Indonesia 2024 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik, berikut provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia:

1. Jawa Barat: 50.345.200 orang (17,88% dari total penduduk Indonesia)
2. Jawa Timur: 41.814.500 orang (14,85% dari total penduduk Indonesia)
3. Jawa Tengah: 37.892.300 orang (13,46% dari total penduduk Indonesia)
4. Sumatera Utara: 15.588.500 orang (5,54% dari total penduduk Indonesia)
5. Banten: 12.431.400 orang (4,41% dari total penduduk Indonesia)
6. Jakarta: 10.684.900 orang (3,79% dari total penduduk Indonesia)
7. Sulawesi Selatan: 9.463.400 orang (3,36% dari total penduduk Indonesia)
8. Lampung: 9.419.600 orang (3,34% dari total penduduk Indonesia)
9. Sumatera Selatan: 8.837.300 orang (3,14% dari total penduduk Indonesia)
10. Riau: 6.728.100 orang (2,39% dari total penduduk Indonesia).

Penduduk Indonesia adalah semua orang yang tinggal di wilayah teritorial Indonesia berstatus WNI maupun WNA.

Faktor yang Menyebabkan Besarnya Jumlah Penduduk Indonesia

Dilansir dari laman Worldometer, jumlah penduduk Indonesia tahun 2024 setara 3,45% dari penduduk dunia. Besarnya jumlah penduduk Indonesia disebabkan:

1. Faktor Demografi

Beberapa faktor kependudukan yang menyebabkan jumlah penduduk Indonesia sangat besar adalah:

• Kelahiran (natalitas/ fertility)
• Kematian (mortality)
• Migrasi (perpindahan penduduk)
• Jumlah awal penduduk yang besar
• Pertumbuhan penduduk yang cepat
• Penyebaran penduduk yang tidak merata
• Pernikahan usia dini
• Kurang maksimalnya pelaksanaan program KB (Keluarga Berencana)
• Urbanisasi yang dilakukan masyarakat desa.

2. Faktor Non Demografi

Beberapa faktor berikut adalah yang menyebabkan penduduk Indonesia memilih tinggal di satu provinsi. Misal ketersediaan sekolah, rumah sakit, hingga roda ekonomi yang telah mapan.

• Faktor sosial: keinginan untuk melepaskan diri dari kendala tradisional yang mengekang
• Faktor fisik: iklim dan bencana meteorologis seperti banjir dan kekeringan
• Faktor kultural: keinginan agar budaya tetap lestari
• Faktor komunikasi: kualitas transportasi, pendidikan, dan fasilitas yang lebih lengkap.

Upaya Mengendalikan Jumlah Penduduk di Indonesia

Jumlah penduduk yang sangat besar adalah keuntungan sekaligus kerugian Indonesia.

Dikutip dari buku An Essay on the Principle of Population karya Thomas Maltus, beberapa risiko yang muncul akibat ketidakmampuan mengendalikan jumlah penduduk adalah:

• Kemiskinan
• Meningkatnya tindakan kriminal
• Eksploitasi anak
• Kelaparan
• Pengangguran
• Pencemaran lingkungan.

Karena itu, melansir laman Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pontianak, berbagai upaya pengendalian jumlah penduduk dilakukan yang meliputi:

• Mempromosikan dan memberlakukan program KB (Keluarga Berencana) kepada pasangan suami istri
• Meningkatkan dan mencanangkan pembangunan secara merata
• Memperbanyak lapangan pekerjaan di daerah jarang penduduk
• Pelaksanaan program transmigrasi
• Penyediaan sarana prasarana lengkap dari air, kesehatan, dan pendidikan.

Pengendalian jumlah penduduk diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi. Sehingga, jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar tidak menjadi kerugian dan bisa dimanfaatkan dengan baik.