Banyak yang bingung apakah espresso terbuat dari biji kopi yang sama atau tidak. Pasalnya, dalam membuat espresso, dibutuhkan biji kopi juga. Lantas, apakah kedua biji kopi ini berbeda?
Penikmat kopi pahit biasanya memiliki dua pilihan kopi favoritnya, yaitu antara espresso dan kopi hitam biasa. Minuman espresso berasal dari hasil ekstraksi bubuk kopi menggunakan steam atau air panas dengan tekanan suhu 90 derajat celcius dan tekanan tinggi 9 atmosfer.
Sedangkan kopi biasa merupakan bubuk kopi yang diseduh dengan sejumlah metode, misalnya tubruk, filter, drip atau biasa disebut dengan manual brew.
Meskipun metodenya berbeda, tetapi banyak yang masih bingung apakah espresso dan kopi biasa dibuat menggunakan biji kopi yang sama atau tidak. Pasalnya, beberapa orang menyebut espresso adalah biangnya kopi atau ekstraksi kopi.
Lantas, apakah espresso dan kopi biasa dibuat menggunakan biji kopi yang sama? Melansir u3coffeee.com, berikut penjelasannya!
![]() |
Tidak hanya minuman kopi biasa, banyak penggemar kopi juga menyukai kopi paling menonjol yaitu espresso.
Banyak pencinta kopi yakin bahwa biji kopi espresso hanyalah biji kopi biasa yang namanya diubah menjadi lebih menarik atau mereka berasumsi bahwa biji kopi tersebut adalah jenis yang berbeda.
Padahal, espresso dan kopi biasa dibuat dari biji kopi yang sama. Pada dasarnya minuman ini dibuat menggunakan biji kopi Arabika atau Robusta. Namun, terdapat perbedaan dalam cara penyeduhannya.
![]() |
Biji kopi merupakan bahan utama dari secangkir kopi yang lezat dan aromatik. Biji kopi ini sebenarnya adalah benih tanaman coffea yang berasal dari daerah tropis di seluruh dunia.
Pada dasarnya ada dua jenis biji kopi, yaitu Coffea Arabica dan Coffea Canephora atau lebih dikenal dengan sebutan Coffea Robusta.
Arabika punya cita rasa dan kualitas lebih baik, dan menyumbang sekitar 60% produksi kopi global. Sedangkan Robusta memiliki rasa yang lebih kuat dan jauh lebih mudah ditanam.
Setelah buah kopi ini dipanen, buah tersebut diproses untuk diambil bijinya. Bijinya kemudian disortir, dikeringkan, dan dipanggang. Selama proses pemanggangan, biji kopi mengalami transformasi dimana warnanya berubah dari hijau menjadi cokelat tua.
Selain mengandung kafein, biji kopi juga mengandung senyawa kimia lainnya, termasuk berbagai asam dan minyak, seperti asam klorogenat, asam kulnat, dan bahkan sejumlah kecil asam sitrat.
Senyawa kimia ini yang bertanggung jawab atas cita rasa unik pada kopi.
![]() |
Espresso, latte, atau kopi hitam biasa pada dasarnya dibuat menggunakan biji kopi yang sama. Perbedaannya terletak pada cara penyiapannya, bukan dari biji kopinya.
Espresso dibuat menggunakan biji kopi yang dipanggang ringan, sedang, atau gelap. Biji kopi juga telah digiling menjadi bentuk yang lebih halus dan diseduh menggunakan tekanan menggunakan mesin espresso.
Proses pemanggangan biji kopi berperan penting dalam menentukan rasa dan karakteristik produk. Durasi dan suhu proses sangrai juga merupakan faktor kunci yang membedakan kopi dipanggang ringan, medium, atau gelap.
Ketika disangrai atau dipanggang, biji kopi yang dipakai untuk espresso biasanya perlu dipanggang lebih lama sehingga menghasilkan biji kopi yang lebih gelap dan manis.
Espresso yang dipanggang secara tradisional memberikan kopi dengan profil rasa yang khas, kaya, dan kuat, dibandingkan yang dipanggang ringan atau sedang.
Namun, perlu dicatat, definisi biji kopi yang dipanggang ringan, sedang, dan gelap bisa berbeda-beda di setiap roaster, termasuk untuk espresso mereka.
Proses penggilingan juga penting. Tekstur gilingan espresso jauh lebih halus dibandingkan kopi biasa. Hasil gilingan espresso yang baik menyerupai tekstur halus pasir dan memiliki warna lebih seragam. Kualitas gilingan juga penting dalam membuat secangkir espresso nikmat.
Terakhir, hal yang membedakan adalah cara penyeduhannya.
Meskipun kamu dapat menggunakan banyak metode untuk secangkir kopi biasa, tetapi espresso memerlukan perlakuan khusus. Dibutuhkan mesin espresso untuk menyiapkan secangkir espresso berkualitas.
Jadi, baik espresso maupun biji kopi biasa, semuanya tergantung dari preferensi masing-masing. Espresso dikenal dengan profil rasa yang lebih berani dan tidak terlalu asam, terutama jika pakai biji kopi yang dipanggang gelap.
Sifatnya yang terkonsentrasi memungkinkan rasa dan konsentrasi kafein lebih tinggi. Oleh karena itu, espresso sempurna untuk diracik dengan tambahan bahan lain, seperti sirup hingga susu.