BOLASPORT.COM - Cukup pasang wajah cemberut, Lionel Messi bisa membuat Pep Guardiola menuruti keinginannya.
Lionel Messi dan Pep Guardiola punya memori indah sewaktu kerja bareng di Barcelona.
Kolaborasi mereka sebagai pemain dan pelatih berlangsung selama empat tahun.
Keduanya membawa Barca menuju puncak kejayaan dengan menghasilkan 13 trofi.
Cerita dimulai saat Guardiola mengambil alih kursi pelatih Barcelona pada 2008.
Di tahun yang sama, Messi dipanggil untuk memperkuat timnas Argentina U-23 dalam Olimpiade.
Namun, kala itu La Pulga sempat tidak diizinkan oleh klub buat membela negara.
Masalahnya adalah karena Barcelona sedang berusaha menembus Liga Champions lewat jalur kualifikasi dan jasa Messi sangat dibutuhkan.
Jalan menuju Olimpiade pun terbuka setelah Messi memperlihatkan wajah cemberut kepada Guardiola dalam sesi latihan.
Sang nakhoda menyadari pemain andalannya sangat ingin mentas di panggung dunia bersama skuad muda Argentina.
"Saya sedikit memberontak sewaktu latihan dengan menunjukkan wajah murung karena saya ingin pergi ke Olimpiade," kata Messi mengenang masa lalu, seperti dikutip BolaSport.com dari El Grafico.
"Dia (Guardiola) segera memerhatikan wajah saya dan kami mulai berbicara."
"Guardiola adalah orang yang sangat cerdas. Dia memerhatikan segalanya dan tidak melewatkan apa pun."
"Kami baru saja bertemu tetapi saya sangat transparan. Dia mengenal saya dengan cepat."
"Dia menarik saya dan berkata, 'Yakinlah, kami akan masuk Liga Champions, silakan pergi, saya akan membiarkan Anda memenangkan Olimpiade. Nikmati dan kembalilah, kita akan menjalani tahun yang panjang'," pungkas si pria kelahiran Rosario.
Diiringi restu Guardiola, Messi berhasil membawa pulang medali emas dari Beijing.
Usai memenangi Olimpiade, Messi melanjutkan sentuhan magisnya ke Barcelona.
Dia membantu raksasa Catalunya meraih treble musim 2008-2009.
Messi pun menjadi top scorer Barcelona pada musim tersebut berkat gelontoran 38 gol di semua ajang.
Selama empat tahun kerja bareng, Messi memainkan total 219 laga untuk Guardiola dan memproduksi 211 gol.
