TRIBUNNEWS.COM - Duel Belanda vs Austria pada Rabru (26/6/2024) dinihari WIB akan menjadi pertarungan krusial di laga terakhir grup D.
Bursa prediksi skor Belanda vs Austria masih menempatkan tim asuhan Ronald Koeman sebagai favorit untuk memenangkan laga ini.
Belanda dan Austria sama-sama ingin memastikan lolos ke 16 besar sebagai dua teratas di grup D.
Belanda hanya butuh hasil imbang untuk memastikan ke fase gugur, setidaknya lolos sebagai runner up.
Saat ini Belanda memuncaki grup D, dan hal itu bisa dipertahankan jika di laga lain Prancis bermain imbang dengan Polandia.
Yang terpenting, jika Belanda lolos dengan status juara grup, lawan yang mereka hadapi relatif lebih mudah, yakni runner up grup F, antara Turki atau Ceko.
Namun lolos knockout dengan status runner up, maka mereka akan bertemu sesama runner up dari grup E, yang kini ditempati Belgia.
Sejak Piala Dunia 2014, Belanda tidak terkalahkan dalam pertandingan grup di turnamen besar.
Tim berjuluk De Oranje itu menang sembilan kali dari 11 pertandingan dan mencetak gol di setiap pertandingan kecuali pertemuan tanpa gol hari Jumat dengan Prancis.
Namun Ronald Koeman ingin melihat performa timnya jauh lebih baik dibanding laga sebelumnya saat mendapatkan hasil imbang melawan Prancis.
"Jika kami memikirkan keseluruhan pertandingan, ada saat-saat kami tidak tampil maksimal," kata Koeman tentang hasil imbang Prancis.
"Kami kehilangan penguasaan bola padahal seharusnya tidak terjadi dan tekanan kami juga tidak bagus, ada terlalu banyak ruang di antara lini. Prancis mempunyai peluang yang lebih baik dibandingkan kami," jelas Koeman, dikutip dari laman EUFA.
Dari catatan pertemuan, Belanda memiliki rekor yang cukup bagus. Belanda telah memenangkan dua pertemuan turnamen besar sebelumnya dengan Austria, menang 5-1 di Piala Dunia FIFA 1978 dan 2-0 di Euro 2020.
Austria telah kalah dalam tujuh pertandingan terakhir mereka melawan Belanda, kekalahan terpanjang mereka saat ini melawan satu lawan.
Kemenangan terakhir Austria terjadi pada Mei 1990 dalam pertandingan persahabatan di Wina (3-2).
Austria sebenarnya akan menjadi juara Grup D jika meraih poin maksimal dan Prancis tidak. Namun jika seri dan Les Bleus kalah, Austria justru akan finis ketiga dengan rekor head-to-head.
Tambahan satu poin akan cukup untuk maju sebagai tim peringkat ketiga terbaik, membantu Tim Das mencapai babak sistem gugur Kejuaraan Eropa untuk edisi kedua berturut-turut.
Namun finis di posisi tiga terbaik bukanlah hal yang diinginkan pelatih Austria Ralf Rangnick.
Ia tak keder dengan catatan apik yang dimiliki Belanda dan mendesak timnya untuk mendapatkan hasil terbaik yang mereka butuhkan.
"Rasanya Belanda bermain dengan cara yang sama sejak masa Cruyff. Banyak pemain melebar dan tinggi di lapangan. Siapa yang memenangkan bola kedua akan sangat penting [pada hari Selasa]."
"Saya akan melakukannya lebih memilih finis pertama [di grup tetapi agar hal itu terjadi] kami harus menang dan berharap Prancis kalah, yang kemungkinannya kecil untuk menjadi yang kedua, kami hanya perlu menang," tukas Koeman.
Squawka: Belanda 3-1 Austria
Opta Analyst: Belanda 43,8 persen - 28,2 persen Austria
SportsMole: Belanda 1-1 Austria
Netherlands: Verbruggen; Dumfries, De Vrij, Van Dijk, Ake; Reijnders, Schouten; Frimpong, Simons, Gakpo; Depay
Austria: Pentz; Posch, Danso, Lienhart, Mwene; Seiwald, Laimer; Wimmer, Baumgartner, Sabitzer; Gregoritsch
(Tio)
