SURYA.co.id | SURABAYA - Mahasiswa Magister Manajamen Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Universitas Airlangga bersama BRI Regional Office (RO) Surabaya melakukan kolaborasi untuk memperkuat ekosistem digital bagi pelaku UMKM dan koperasi.
Dekan FEB Unair, Prof Dr Dian Agustia SE MSi Ak CMA CA, mengatakan, kolaborasi antara BRI RO Surabaya dan FEB Unair dilakukan untuk membangun dan mentransformasi koperasi menjadi koperasi digital.
"Ini merupakan pilot project yang nantinya akan dikembangkan di koperasi-koperasi yang lain di lingkungan Unair," kata Dian.
Kegiatan ini diinisiasi mahasiswa kelas khusus FEB program Magister Manajamen Unair di mana ada 17 mahasiswa program MM dari BRI.
Mereka ingin menerapkan program digitalisasi transaksi keuangan yang sudah dilakukan di lingkungan BRI dan ditransformasi ke Koperasi Mahendradatta FEB Unair.
“Dengan adanya kerjasama ini, koperasi digital pertama di Unair yang disupport BRI, mudah-mudahan bermanfaat. Bukan hanya untuk BRI dan Unair saja, namun juga semua masyarakat dan civitas akademika Unair,” jelas Dian.
Dijelaskan, kerja sama antara BRI dan Unair ini bertujuan menciptakan SDM yang unggul untuk pengembangan ekonomi Indonesia ke depan.
Salah satunya dengan memperkuat literasi keuangan untuk para pelaku UMKM dan juga koperasi.
Koperasi Mahendradatta FEB Unair program MM menjadi pionir untuk mendigitalisasi kegiatan keuangan dan perbankan yang bekerja sama dengan BRI.
Bahkan pihaknya juga akan mengajak para alumni Unair untuk bergabung dan mengembangkan koperasi digital FEB Unair.
“Ini praktik riil bisnis yang luar biasa dari para mahasiswa FEB Unair kelas E2MS. Bagaimana BRI membangun literasi bisnis untuk UMKM, sehingga tidak ada UMKM merasa sulit untuk mengakses keuangan di BRI. Dan Koperasi FEB yang semula dikelola secara manual, kini menuju koperasi digital,” tambah Dian.
Dalam kegiatan launching koperasi digital FEB Unair tesebut juga ada kegiatan talkshow dengan tema 'Future Finance: Merubah Koperasi FEB Unair menjadi pelopor Koperasi Digital Bersama BRI'.
Selain itu, juga penyerahan bantuan dana dari BRI ke Koperasi FEB Unair senilai Rp 15 juta plus Tab Android sebagai alat penunjang bisnis Koperasi Digital Mahendradatta.
Sementara itu, Rahadi Kristiyono, Regional Micro Banking Head BRI RO Surabaya, menambahkan, kerjasama antara BRI dan FEB Unair ini akan memperkaya ekosistem bisnis di masyarakat.
"Tentunya akan lebih tajam lagi kerena adanya kerjasama dengan institusi seperti ini," ujar Rahadi.
Dengan begitu, kedepan para pelaku UMKM akan lebih fokus untuk mengembangkan bisnisnya dengan dukungan perbankan yang siap memberikan fasilitas pembiayaan dan berbagai layanan keuangan lainnya.
“Bila dua sisi itu kita gabungkan tentunya masyarakat dan UMKM akan mendapat manfaat lebih banyak. Kerjasama seperti ini perlu kita lanjutkan diwaktu mendatang sehinga lebih banyak masyarakat dan UMKM yang bisa kita tarik agar lebih sukes. Mereka juga bisa membentuk kluster-kluster seperti kluster makakan dan minuman, kluster telor asin, daging dan lainnya,” beber Rahadi.
Dia mengakui, kerjasama dengan FEB Unair ini merupakan bagian dari pengembangan bisnis yang dilakukan BRI.
Selama ini kerja sama dengan Unair sudah dibangun dan berjalan dengan baik terutama yang menyangkut layanan perbankan dan keuangan lainnya.
Terlebih lagi di era digital, mengakses layanan perbankan bisa dilakukan dengan muda kapan saja dan dimana saja, cukup lewat handphone baik sebagai pelaku usaha maupun konsumen.
Kerja sama ini akan membuat inklusi keuangan semakin terbuka, tidak seperti zaman dulu.
“Karena itu, ada banyak hal yang bisa kita kerja samakan. Sekarang sudah bikin klaster-klaster dan sedang berjalan. Tinggal menunggu timing-nya untuk dieksekusi,” tambahnya.
Sementara itu, Ainurrohmatin, pelaku UMKM dan Agen BRILink Sabiq Bejo dari Kalitengah, Lamongan, menuturkan, dirinya berterima kasih pada BRI yang telah banyak membantu pelaku usaha mikro di desanya.
Usaha pembuatan telor asin yang semula hanya dipasarkan didaerahnya, kini sudah merambah seluruh pelosok negeri.
Hal itu Berkat market place LocaLoka milik BRI.
“Alhamdulillah, sekarang sudah membina 20 orang masuk dalam kluster telor asin. Transaksi juga terus naik. Sebulan bisa mencapai Rp 20 juta berkat market place LocaLoka BRI. BRILink sangat membantu UMKM. Produk juga bisa dikirim ke seluruh pelosok Indonesia karena BRI juga menyediakan ekspedisinya dengan biaya lebih murah,” ungkap Ainurrohmatin yang juga meraih juara Klaster Tingkat Nasional tersebut.