Siklus hidrologi panjang termasuk salah satu jenis siklus hidrologi yang melewati proses terlama. Prosesnya lebih panjang dan menjangkau daerah yang lebih luas dibandingkan siklus hidrologi sedang dan siklus hidrologi pendek.
Berbagai siklus hidrologi ini sudah terjadi sejak ratusan juta tahun yang lalu sejak bumi terbentuk. Siklus tersebut membentuk pola iklim dan cuaca seiring dengan pergerakan bumi dalam orbit matahari.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas apa itu siklus hidrologi panjang, mulai dari pengertian, perbedaannya dengan siklus hidrologi sedang dan pendek. Ketahui pula macam-macam proses siklus air yang terjadi di Bumi.
Dikutip dari Modul Hidrologi Sungai yang ditulis Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang terjadi secara terus menerus di bumi dalam jumlah besar, dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi.
Sementara siklus hidrologi panjang adalah siklus air yang berproses panjang karena memiliki jangkauan daerah yang lebih luas. Siklus ini biasanya terjadi di daerah beriklim sub tropis empat musim karena terdapat proses perubahan air menjadi salju.
Dalam penelitian Rika Forenza BR Sembiring tahun 2020 dari Universitas Quality, dijelaskan proses terjadinya siklus hidrologi panjang adalah sebagai berikut:
Siklus hidrologi sedang prosesnya lebih singkat daripada siklus hidrologi panjang. Perbedaannya, siklus sedang tidak sampai menjadi salju, tetapi hujan air biasa. Siklus sedang ini umum terjadi di Indonesia. Proses terjadinya siklus sedang adalah sebagai berikut:
Siklus hidrologi pendek berproses paling singkat atau sederhana. Hal ini terjadi karena proses hidrologi hanya mencakup wilayah laut. Air laut menguap hingga menjadi hujan di laut. Prosesnya adalah seperti ini:
Dalam siklus hidrologi secara umum, terdapat 10 macam proses. Dilansir dari materi Pengelolaan Tanah dan Air: Siklus Hidrologi dari Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS), berikut penjelasannya:
Evaporasi adalah perubahan air dari yang berwujud cair menjadi gas sehingga dapat naik ke atmosfer bumi. Proses ini terjadi dari permukaan bumi, baik di sungai, danau, maupun laut.
Transpirasi juga merupakan proses penguapan seperti evaporasi. Namun transpirasi adalah penguapan yang terjadi pada makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan.
Evapotranspirasi adalah tahap penguapan air secara keseluruhan yang terjadi di permukaan bumi, baik pada lingkungan air maupun pada jaringan makhluk hidup lainnya.
Proses sublimasi adalah proses perubahan es yang ada di daerah kutub atau di puncak gunung menjadi uap air tanpa melalui fase pencairan dahulu.
Kondensasi adalah proses berubahnya uap air menjadi partikel-partikel es yang ukurannya sangat kecil. Partikel es ini dapat terbentuk karena suhu dingin di ketinggian atmosfer atas bumi.
Adveksi adalah proses perpindahan awan dari satu titik ke titik lain dalam satu horizontal karena arus angin atau adanya perbedaan tekanan udara.
Presipitasi terjadi ketika awan mencair karena suhu udara yang tinggi. Awan pun berubah menjadi hujan. Air hujan kemudian jatuh membasahi permukaan bumi.
Run off adalah pergerakan air di permukaan bumi yang terjadi dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah hingga berakhir ke laut.
Proses infiltrasi adalah pergerakan air menyerap ke dalam pori-pori tanah. Secara lambat, proses infiltrasi juga akan membawa air tanah menuju kembali ke laut.
Konduksi adalah proses pemanasan yang terjadi akibat bersinggungan langsung dengan suatu objek. Pemanasan ini terjadi akibat molekul udara yang ada di dekat permukaan bumi.
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai siklus hidrologi panjang, serta perbedaannya dengan siklus hidrologi sedang dan pendek, lengkap dengan berbagai macam proses dalam siklus hidrologi.