TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebuah video truk tronton wingbox korban kecelakaan yang disebut-sebut muatannya malah dijarah warga viral di media sosial.
Video yang beredar luas tersebut memperlihat aktivitas warga saat ada truk boks dalam posisi terperosok di pinggir jalan.
Para warga tersebut tampak sibuk memungut barang-barang dari mobil tersebut.
Lalu lalang sepeda motor terlihat ketika warga mengangkut kardus-kardus dari lokasi kecelakaan itu.
Terlihat ada warga yang menggunakan sepeda motor bisa membawa beberapa kardus sekaligus.
Selain warga yang mengangkut barang dari lokasi kecelakaan, ada pula warga yang terlihat memungut satu demi satu barang yang berceceran di sekitar lokasi.
Hasil peungutan itu dikumpulkan lalu diangkut menggunakan sepeda motor.
Aktivitas warga di sekitar lokasi kecelakaan ini tampak direkam secara sembunyi-sembunyi dari kejauhan oleh si perekam video.
Kemudian beredar narasi bahwa korban kecelakaan berupa truk boks ini muatannya malah dijarah warga.
Belakangan diketahui bahwa video viral ini diambil di sekitar Tomo, Kabupaten Sumedang.
Namun rupanya narasi yang beredar di media sosial itu tidaklah benar.
Dikutip dari Tribun Jabar, fakta video viral itu dibeberkan oleh sang sopir tronton korban kecelakaan tersebut.
Kecelakaan lalu lintas itu terjadi pada Jumat (21/6/2024) sekitar pukul 08.00.
Itu adalah kecelakaan lalu lintas tunggal.
Mobil tronton wingbox bernomor polisi B 9018 TEV oleng ke kanan jalan dan terperosok ke parit.
Mobil itu dikemudikan Puad Adi Purwa (40), warga Kampung Babakan Hurmat RT 02/RW 01, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur
"Lokasi kecelakaannya di Desa Bugel, Tomo, Sumedang," kata Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya, kepada TribunJabar.id, Minggu (23/6/2024).
Awang menjelaskan, kendaraan itu datang dari arah Bandung menuju Cirebon.
Setibanya di TKP, kendaraan oleng ke kanan jalan dan terperosok ke parit.
Diduga, hal itu terjadi karena sopir mengantuk.
"Akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan pada kendaraan," katanya.
Namun, muatan makanan yang diangkut tronton itu berceceran.
Sang sopir, Puad Adi Purwa, dalam sebuah video menjelaskan, warga tidak menjarah.
"Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada warga desa di Kecamatan Tomo atas video yang viral atas asumsi penjarahan. Kejadian yang sebenar-benarnya, saya driver truk yang kecelakaan tersebut mengizinkan dan menyuruh warga mengambil muatan yang tercecer itu," katanya.