TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - ‎Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Dumai, akan dimulai pada Senin,  24 Juni 2024 

Sebelum pendaftaran PPDB 2024 secara online, para calon siswa lebih dulu masuk ke tahap Pra Pendaftaran yang dimulai pada Jumat  (21/6/2024).

Proses pendaftaran PPDB 2024, ini digelar secara online dengan mengunjungi https://ppdb.riau.go.id dan mengikuti alur pendaftaran sesuai petunjuk yang ada di laman tersebut.

Meski pendaftaran secara online, namun pihak sekolah tidak menutup akses bagi calon siswa yang belum paham cara mendaftar secara online, seperti di SMAN 2 Dumai.

‎Kepala  SMAN 2 Dumai, Kadri Rahmadi mengungkapkan, ‎bahwa pendaftaran PPDB online di SMAN 2 Dumai, akan dibuka mulai  24 Juni 2024, hingga 29 Juni 2024. 

Ia mengaku, telah menyiapkan komputer ‎bagi calon siswa yang membutuhkannya, untuk melakukan pendaftaran, dan pihaknya juga siap untuk membantu jika ada yang belum dimengerti.

Dirinya menjelaskan, ‎di SMAN 2 Dumai, sendiri ada 11 rumbel, satu rumbel akan diisi sekitar  36 siswa, dan ada 4 skema penerimaan, yakni Zonasi, Afermasi, Perpindahan orang tua, dan Jalur prestasi digabung dengan Thafiz. 

Dirinya menjelaskan, pada tahap  pra Pendaftaran PPDB, pihaknya telah menerima keluhan dari warga yang ingin memasukan anaknya ke SMAN 2 Dumai, seperti belum paham dan Kartu keluarga yang belum satu tahun, dan juga permasalahan lainnya.

Sementara, Indah  calon siswa  yang ingin mendaftarkan di SMAN 2 berharap, situs tidak mengalami gangguan, karena kalau mengalami gangguan takut data yang diunggah bisa tidak terkirim. 

"Semoga gak ada gangguan, karena besok (Senin) merupakan hari pertama, pasti banyak yang masuk, jadi harus betul betul teliti sih," ungkapnya

Sementara,  Warga Dumai Timur, Yetno yang hendak memasukan anaknya ke SMAN 2 Dumai, masih bingung dengan PPDB Online, dan berencana akan ke sekolah  meminta petunjuk Panitia PPDB online.

Yetno mengaku, bahwa Ia kurang mengerti akan pendaftaran secara online, karena memang jarang menggunakan Smartphone ataupun internet. 

"Kita ke sekolah aja besok  mau minta petunjuk pak, karena kurang mengerti untuk pendaftaran online ini, dan pihak sekolah mau membimbing kami," ‎pungkasnya

(Tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra)