TRIBUNJATIM.COM - Kisah Ipar Adalah Maut menjadi sorotan setelah ditayangkan sebagai film di bioskop.
Adapun kisah Ipar Adalah Maut berdasarkan kisah nyata yang viral di media sosial.
Seorang konten kreator asal Malang, Elizasifaa membagikan kisah perselingkuhan yang berujung viral tersebut.
Film yang dibintangi oleh aktris Michelle Ziudith, Deva Mahenra, dan Davina Karamoy itu tayang di bioskop pada 13 Juni 2024 lalu, kini telah ditonton lebih dari 1 juta kali.
Sosok Elizasifaa pun kemudian ramai diperbincangkan setelah viralnya cerita Ipar Adalah Maut tersebut.
Dikutip dari Bangka Pos, adapun Elizasifaa merupakan konten kreator asal Malang, Jawa Timur.
Ia memiliki nama asli Eliza Rohma Puspita.
Menilik akun Instagram pribadinya @elizasifaa ia memiliki lebih dari 442 ribu follower.
Sementara dari akun TikTok @elizasifaa, sang kreator memiliki 2 Juta pengikut.
Di sosial media miliknya, Elizasifaa kerap membagikan konten yang berupa cerita yang dikirimkan oleh followersnya.
Kemudian cerita itu dibagikan Elizasifaa dalam bentuk narasi dengan ciri khasnya.
Tak hanya membagikan cerita seputar kisah nyata, Elizasifaa juga sering membagikan tips memadupadankan pakaian di akun Instagram pribadinya.
Di sisi lain, terlihat dari sorotan yang ada di Instagram pribadinya, wanita berhijab itu juga memiliki hobi memasak.
Hal itu tampak dari beberapa kali ia membagikan resep makanan kepada followersnya.
Beberapa resep yang dibagikan Elizasifaa adalah menu rumahan.
Sinopsis Ipar Adalah Maut
Ipar Adalah Maut merupakan film drama religi terbaru dari MD Pictures.
Film ini adalah adaptasi dari utas TikTok viral berjudul sama karya Eliza Sifaa.
Ceritanya sendiri diambil dari kisah nyata yang dikemas ulang oleh Eliza Sifaa dengan merahasiakan tokoh aslinya.
Ipar Adalah Maut disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Dikisahkan, Aris yang diperankan Deva Mahenra dan Nisya yang diperankan oleh Michelle Ziudith hidup bahagia sebagai keluarga muda dengan dikaruniai seorang anak perempuan.
Ujian datang ketika ibu meminta Aris dan Nisya menerima adiknya, Rani yang diperankan oleh Davina Karamoy, tinggal di rumah bersama.
Ibu tak ingin Rani tinggal indekos sehingga diminta ikut tinggal bersama Aris dan Nisya.
Konflik mulai datang saat Aris berselingkuh dengan adik iparnya sendiri atau Rani.
Sosok Aris yang dikenal sebagai pria bertanggung jawab lalu berubah.
Rumah tangga Aris dan Nisya pun hancur berantakan karena adik iparnya sendiri.
Sempat bertemu dengan sosok Nisa, Elizasifaa ingat bagaimana Nisa awalnya menolak kisah tersebut diangkat menjadi film.
"Dia masih sayang sama Rani. Sampai dia bilang 'pokoknya keep banget identitasku,'" kata Eliza dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.
"'Kalau film ini selesai, mungkin kalian ya udah selesai. Tapi nasibku sama Raya sama adikku gimana? Iya dia jahat sama aku, tapi gimanapun dia satu-satunya keluarga yang aku punya,'" imbuhnya.
Dengan suara bergetar dan meneteskan air mata, Elizasifaa kemudian menyampaikan pesan pada sosok karakter yang diberi nama Nisa.
"Kalau mbak Nisa nonton, aku bakal nge-keep siapa kamu, privasi kamu, identitas kamu," ucap Elizasifaa.
"Dan aku menuhin janji itu sampai sekarang," lanjutnya.
Elizasifaa mengungkap, sebelumnya ada pihak yang menawarkan Nisa untuk muncul dan mengungkap identitasnya.
Tapi tawaran itu ditolak oleh Nisa.
"Sempat ada yang nawarin 'ayo Nisa keluar, ini uang buat kamu,' dia bilang 'buat apa, kalau orang-orang tahu, manfaatnya buat aku apa?'" ujar Elizasifaa menirukan perkataan Nisa.
Ada ucapan dari Nisa yang buat Elizasifaa tetap menjaga rahasia identitas Nisa dan Rani.
"Dia bilang 'sejahat-jahatnya dia, dia masih adik aku. Kalau aku enggak ada, Raya sama siapa kalau enggak sama Rani? Aku enggak ada suami,'" ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
"'Kalau hubungan darah enggak akan bisa berakhir, seumur hidup.
Kalau aku sama mas Aris bodo amat dia mau kemana, tapi kalau sama Rani, biar gimana pun, semenyakitkan apa pun dia, dia adik aku,'" imbuhnya menirukan ucapan Nisa.
Perkataan Nisa itu yang membuat Elizasifaa tak berhenti mengatakan sosok Nisa benar-benar orang yang baik.
Padahal, setelah disakiti sedemikian rupa dan rumah tangganya hancur oleh adik kandung sendiri, Nisa masih memikirkan adiknya.
Elizasifaa juga mengatakan karakter Rani dalam film Ipar Adalah Maut dibuat jauh lebih lembut dibanding karakter aslinya.
Bahkan dalam cerita aslinya, Rani masih sempat berpikir merebut Aris di hari pertama kematian ibu mereka, serta menyodorkan obat pembunuh serangga pada Nisa.
"Orangnya baik banget. Sebenarnya udah nyakitin kayak gitu," kata Elizasifaa.