TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Sebanyak 10 ribu penari lengger Banyumasan mencatatkan diri kedalam Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam sebuah pentas yang diselenggarakan di lapangan sepak bola Gor Satria Purwokerto, Sabtu (22/6/2024). 

Pemecahan MURI ini dianggap sebagai sejarah sekaligus dedikasi atas maestro lengger di Kabupaten Banyumas. 

"Belom ada pementasan lengger dari generasi ke generasi. Oleh karena itu temanya adalah 10 ribu lengger bicara. Lengger akan selalu dibicarakan. 

Pesertanya adalah anak-anak sekolah SD SMP SMA dan umum," ujar Maestro Lengger Banyumas, Riyanto kepada Tribunbanyumas.com.

Ada juga peserta yang berasal dari berbagai daerah lain luar Banyumas. 

Riyanto mengatakan event ini akan dijadikan event tahunan. 

"Perjalanan lengger saya bukti bahwa saya bisa keliling dunia

Konsepnya sekitar 2 tahunan," terangnya. 

Ia mengatakan menginformasikan acara tersebut dari komunitas ke komunitas. 

"Pesertanya usia ada yang 9 tahun dan ada juga yang 76 tahun. 

Tadi melakukan pementasan 10 ribu penari yaitu membakan tarian Eling-eling anyumas, dan dangdut ciwit ciwitan," katanya. 

Sementara itu peserta 10 ribu lengger, Astika (17) berasal dari Sanggar Cemara di Banjarnegara dan mengaku ini adalah pengalaman seru.

"Terhepi dan seneng, persiapan cuma beberapa hari.

Saya memang suka menari dan ada juga dari Kalibening. Ini karena memang pengen sendiri dan antusias," terangnya. 

Ada sebanyak 4.785 siswa SD dan SMP se-Kabupaten Banyumas yang dilibatkan, sementara sisanya berasal dari masyarakat umum dinas terkait di Banyumas.

Event ini diharapkan akan semakin membawa nama Banyumas semakain dikenal masyarakat luas melalui Lengger. 

Kesenian Lengger Banyumasan merupakan Warisan Budaya Tak  Benda yang tumbuh dan berkembang di wilayah Banyumas. 

Kesenian ini memiliki sejarah yang panjang dan membumi dalam budaya masyarakat Banyumas. 

Untuk melestarikan dan mengenalakan ke generasi muda tentang Lengger Banyumas.(jti)

Event ini diharapkan akan semakin membawa nama Banyumas semakain dikenal masyarakat luas melalui Lengger. 

Kesenian Lengger Banyumasan merupakan Warisan Budaya Tak  Benda yang tumbuh dan berkembang di wilayah Banyumas. 

Kesenian ini memiliki sejarah yang panjang dan membumi dalam budaya masyarakat Banyumas. 

Untuk melestarikan dan mengenalakan ke generasi muda tentang Lengger Banyumas.(jti)

Baca Lebih Lanjut
Sejarah Jembatan Plunyon Kalikuning, Jembatan Ikonik di Film KKN Desa Penari
Detik
SDS Global Mandiri Cibubur Sukses Pentaskan Kolosal Ksatria Pringgondani di TIM
Sindonews
Pekerja Formal di Lampung Barat Tercatat hanya 11,38 Persen
Reny Fitriani
21 ribu pengunjung tercatat hadiri Festival Sulsel Menari
Antaranews
Fenomena Embus Es Kembali Muncul di Dataran Tinggi Dieng, Suhu Tercatat Minus 1,35 Derajat Celcius
Hari Susmayanti
Film pendek "Kala Nanti" raih penghargaan festival film di Jepang
Antaranews
Kain sasirangan tercatat sebagai Indikasi Geografi milik Kalsel
Antaranews
Jumlah Mobil di China Tercatat 440 Juta Unit
Sindonews
Pasar Optimis, IHSG Masih Betah di Zona Hijau
Detik
Akhir Pekan, IHSG Ditutup Betah di Zona Hijau
Detik