Secara umum, tensi darah normal berada di angka 120/80 mmHg untuk usia produktif. Tekanan (tensi) adalah dorongan saat darah dipompa jantung ke seluruh tubuh, melalui dinding pembuluh arteri.
Angka tensi terdiri dari sistolik di atas dan pada bagian bawah disebut diastolik. Sistolik diperoleh saat jantung berkontraksi sedangkan diastolik ketika jantung berelaksasi.
Badan kesehatan dunia WHO menetapkan tensi darah normal di kisaran 115/75-120/80 mmHg. Standar tensi 120/80 mmHg lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, tensi darah normal secara detail bergantung pada usia dan jenis kelamin. Jika tensi darah lebih dari normal, risiko mengalami hipertensi ikut meningkat. Karena itu, pengetahuan tentang tensi normal sebaiknya dimiliki tiap orang.
Dikutip dari Verywell Health kisaran tensi darah normal berdasarkan usia adalah:
![]() |
Berdasarkan usia dan jenis kelamin, tekanan darah normal adalah:
Berdasarkan buku berjudul Manual of Nursing Practice Series Assessment karya William & Wilkins, berikut klasifikasi jenis tekanan darah pada manusia dewasa.
Tensi darah adalah salah satu parameter kesehatan yang bisa dipantau setiap saat. Tekanan darah yang terlalu rendah atau tinggi tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Kondisi hipotensi adalah ketika tekanan darah lebih rendah dari 120/80 mmHg atau kisaran normal. Dikutip dari Medical News Today, gejala hipotensi adalah:
Kebalikan dari hipotensi, hipertensi adalah saat tekanan darah lebih tinggi dari 120/80 mmHg atau kisaran normal. Kondisi hipertensi memiliki tingkatan, yang makin parah seiring besarnya tekanan darah.
Hipertensi adalah penyakit umum yang kerap tidak disadari hingga berkembang menjadi makin parah. Karena itu, tiap orang harus menyadari gejalanya sehingga bisa langsung berkonsultasi ke dokter dan memperoleh penanganan. Gejala hipertensi pada umumnya adalah:
Beberapa risiko penyakit yang ditimbulkan dari hipertensi adalah:
Dikutip dari jurnal Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Tekanan Darah Pasien di Puskesmas Malalo Batipuh Selatan dengan Menggunakan Regresi Linier Berganda karya Lusi dkk, berikut hal yang mempengaruhi perubahan tensi darah:
Gen orang tua berperan dalam homeostasis natrium di ginjal yang meningkatkan volume plasma dan cairan ekstrasel. Keduanya menyebabkan peningkatan aliran darah balik vena ke jantung. Akibatnya terjadi peningkatan darah di arteri yang menyebabkan kenaikan pada hasil tensi.
Mengutip artikel berjudul Perubahan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi melalui Therapeutic Gardening di UPT PSLU Magetan dalam Journal Unair, usia yang semakin tua meningkatkan risiko terkena hipertensi. Hal ini sesuai dengan konsep tekanan darah seseorang yang lebih tua akan lebih besar dibandingkan yang lebih muda.
Rata-rata tekanan darah wanita lebih rendah daripada pria. Namun wanita berisiko mengalami peningkatan tekanan darah ketika memasuki fase menopause.
Stres menyebabkan kenaikan tekanan darah karena mengakibatkan penyempitan pembuluh darah dan peningkatan detak jantung. Namun ketika stres hilang atau mereda, tekanan darah akan ikut turun dan terapi ini sangat disarankan untuk penderita hipertensi.
Banyaknya lemak di dalam tubuh akan meningkatkan tekanan darah dengan pesat. Perlu olahraga dan diet sehat agar tidak terjadi risiko penyakit lain yang lebih membahayakan.
Konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan gula berisiko menimbulkan hipertensi. Kandungan lemak di dalamnya dapat menyebabkan penumpukan di arteri sehingga tekanan darah menjadi tinggi.
Konsumsi makanan mengandung garam memang disarankan untuk kebutuhan tubuh. Namun mengkonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan tubuh tidak sehat. Elastisitas arteri akan berkurang sehingga tekanan darah menjadi tinggi. Lemak juga akan menumpuk sehingga membuat berat badan bertambah.
Alkohol dan kafein yang dikonsumsi secara berlebihan dapat mengganggu kadar tensi darah. Keduanya diperbolehkan untuk diminum asalkan berada di batas yang normal sesuai kondisi tubuh.
Penelitian menyebutkan jika seseorang yang merokok mengalami perubahan tekanan darah yang jauh lebih besar dari yang tidak merokok. Oleh sebab itu disarankan untuk mengurangi kebiasaan tersebut untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Demikian daftar tensi darah normal berdasarkan usia dan faktor yang memengaruhinya. Detikers dapat memulai hidup sehat dan melakukan pemeriksaan ke dokter jika tekanan darah tidak normal, khususnya jika disertai gejala tertentu.