TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Proses permohonan izin penggunaan Stadion Supriyadi Kota Blitar sebagai home base tim Arema FC di Laga Liga 1 pada 2024 masih tarik ulur.

Sebelumnya, Wali Kota Blitar, Santoso sempat menyampaikan tidak menyetujui permohonan penggunaan Stadion Supriyadi sebagai home base Arema FC diajukan manajemen tim tersebut.

Alasannya, masyarakat Kota Blitar masih banyak yang trauma dengan peristiwa pertandingan Arema FC melawan Persebaya pada semi final Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Supriyadi, Kota Blitar.

Ketika itu, terjadi kerusuhan antar-kelompok suporter kedua tim di luar Stadion Supriyadi yang berdampak pada kerusakan kendaraan dan lahan pertanian milik warga Kota Blitar.

Namun, belakangan, Santoso mengatakan masih mengkaji permohonan penggunaan Stadion Supriyadi menjadi home base tim Arema FC.

Santoso menugaskan Dispora dan PSSI untuk mengkaji permohonan penggunaan Stadion Supriyadi sebagai home base Arema.

"Saya menunggu progres (kajian) dari Ketua PSSI dan Kepa Dispora (soal penggunaan Stadion Supriyadi menjadi home base Arema FC). Mereka, saya beri amanah mengkaji hal itu. Kalau (kajian) sudah matang, akan kami pertimbangkan dan akan kami ambil keputusan," kata Santoso, Sabtu (22/6/2024).

Santoso menginginkan ada jaminan keamanan dan kenyamanan masyarakat ketika tim Arema FC bertanding di Stadion Supriyadi, Kota Blitar.

Dengan begitu, rasa trauma masyarakat dengan peristiwa kerusuhan suporter yang pernah terjadi di Kota Blitar bisa cepat pulih.

"Masyarakat ingin ada jaminan ketika Arema FC menyelenggarakan pertandingan di Kota Blitar suasananya kondusif, tidak ada kerusuhan," ujarnya.

Ketua PSSI Kota Blitar, Yudi Meira mengatakan sesuai perintah wali kota, PSSI dan Dispora akan mengkaji ulang terkait permohonan penggunaan Stadion Supriyadi menjadi kandang Arema FC.

"Kami akan kaji apa-apa yang  harus disepakati dengan manajemen Arema. Ada beberapa item kesepakatan yang akan disampaikan saat manajemen Arema audensi dengan wali kota," kata Yudi.

Dikatakannya, PSSI dan Dispora kan membuat kajian dan kesepakatan yang diberikan kepada manajemen Arema FC.

"Saat audensi dengan wali kota, kami berharap ada kesepakatan antara Pemkot Blitar dan manajemen Arema. Mungkin, audensi dilakukan minggu depan," ujarnya.

(samsul hadi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

 

Baca Lebih Lanjut
Sempat Bilang Tak Setuju Stadion Supriyadi Blitar Dipakai Arema FC, Kini Santoso Sebut Tunggu Kajian
Dwi Prastika
Bagas Adi Nugroho tinggalkan Arema FC
Antaranews
Arema FC sebut format kompetisi penuh jadikan Liga 1 lebih kompetitif
Antaranews
Teguh Amiruddin dan Bagas Adi Pilih Hengkang dari Arema FC
Timesindonesia
Rektor UBK dan Direktur Akademi Komunitas Negeri Putra Sang Fajar Blitar Jajaki MoU
Sindonews
Evan Dimas Resmi Direkrut Persik Kediri, Eks Arema FC dan PSIS Semarang Sesuai Keinginan Rospide
Rendy Nicko
Dukung Tim Sepak Bola Amputasi Persama, Pj Wali Kota Malang Akan Siapkan Fasilitas Gratis
Ndaru Wijayanto
Dukung Sepak Bola Amputasi, Pj Wali Kota Malang Siapkan Fasilitas Gratis bagi Tim Persama
Timesindonesia
Kadin lakukan kajian akademis jajaki potensi aglomerasi Solo Raya 
Antaranews
PT Sampoerna dan PT Gudang Garam Dirikan Pabrik Rokok di Blitar, DPMPTSP : Serap Ribuan Tenaga Kerja
Rendy Nicko