TRIBUNJATENG.COM - Purwokerto -Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian (Faperta) Unsoed (unsoed.ac.id) melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian Bidang Pertanian Organik, Operator Benih Organik dan Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) bagi mahasiswa tingkat akhir. Uji kompetensi yang berlangsung pada Rabu-Kamis 13-14 Juni 2024 ini sebagai bekal menyiapkan kompetensi keahlian menghadapi dunia kerja. 

60 mahasiswa dari Bidang kepeminatan Agronomi dan Hortikultura, Ilmu Tanah, Pemuliaan Tanaman, Perlindungan Tanaman, dan Agroekologi mengikuti kegiatan ini. Selain itu juga, 4 orang dosen muda dan 5 tenaga laboran.

Sebagai Assesor adalah dosen yang telah memiliki Lisensi Bidang Pertanian Organik dari badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP), yaitu Prof. Ahadiyat Yugi Rahayu, SP, M.Sc., D.Tech, Sc., Ahmad Fauzi SP., MP.

 Okti Herliana, SP., MP. Untuk pengendali organisme Pengganggu Tanaman dengan assesor Agus Suroto, S.Pd., M.Si dan skema Opreator Benih Tanaman Organik dengan assesor Dr. Khavid Faozi, SP., MP. sebagai Assesor pada uji Kompetensi pengendali OPT. Pada kegiatan Uji Kompetensi ini juga menghadirkan Ir. Suharsono dan Dea Trisna, Amd. dari Lembaga Sertifikasi Profesi Pertanian Organik (LSPPO) sebagai pengawas.

Pelaksanaan Uji Praktik
Pelaksanaan Uji Praktik

Lokasi kegiatan bertempat Tempat Uji Kompetensi (TUK) Fakultas Pertanian Unsoed yaitu di Gedung A Aula Pascasarjana untuk penjelasan teknis pelaksanaan ujian dan pengisian formulir, dilanjutkan dengan ujian tulis pada di ruang ruang kelas sesuai dengan bidang kompetensi, dan ujian praktek di halaman Gedung B Faperta, dan di Kebun Percobaan Faperta untuk pengamatan dan identifikasi hama dan penyakit tanaman untuk skema Pengendali OPT.

Dekan Faperta Unsoed Prof. Dr. Ir. Sakhidin, MP. saat membuka acara mengatakan sangat mendukung kegiatan yang sifatnya peningkatan SDM dosen dan laboran, serta  peningkatan kompetensi mahasiswa. Dekan berharap dengan adanya ujian kompetensi akan dapat mempersingkat masa tunggu kerja bagi lulusan nantinya dan mencetak lulusan yang memiliki daya saing tinggi didunia kerja. “Ketatnya persaingan di dunia kerja dapat diatasi dengan membekali kompetensi keahlian yang selaras dengan bidang ilmu yang dipelkajari selama perkuliahan,” pungkasnya.

Penilaian uji kompetensi meliputi tes knowledge, skill dan attitude serta harus memenuhi standard yang sudah ditetapkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yaitu mencapai nilai kecakapan minimal 75persen pada tes tulis. Kegiatan dilanjutkan dengan uji praktik. Praktik yang diujikan terkait dengan teknis penyiapan pendukung budidaya pertanian organik, pembuatan pestisida nabati dan pupuk organik untuk skema fasilitator pertanian organik tanaman dan skema operator benih organik yaitu melakukan uji kemurnian benih, viabilitas benih, dan mengetahui asal-usul benih Praktek pengamatan, identifikasi, pengendalian organisme tanaman dan presentasi hasil untuk skema pengendali OPT.

Poto bersama 210624 UNSOD
Poto bersama

Sesi terakhir dilakukan wawancara dengan para assesor untuk pengecekan portofolio dan hasil uji.

Hasil ujian tulis dan praktek kemudian dirumuskan oleh para asesor guna membuat kesimpulan akhir, apakah peserta ujian dapat direkomendasikan kompeten sesuai bidang keahlian dan berhak mendapatkan Sertifikat Kompetensi yang dapat berlaku sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah yang menunjukkan kehlian sesuai bidang keahlian. 

Etika Pertiwi selaku peserta mahasiswa menyatakan senang karena Fakultas memfasilitasi uji kompetensi keahlian ini sehingga memantapkan langkahnya sebagai fresh graduate yang segera terjun ke dunia kerja. [ohr 190624]

Memasuki era globalisasi dan digital, persaingan kerja semakin ketat. Penting bagi Fakultas Pertanian UNSOED untuk terus meningkatkan kualifikasi dan kemampuan mahasiswa dan lulusannya agar siap terjun ke dunia kerja. Salah satu cara untuk mengukur dan memastikan bahwa tenaga kerja memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pasar adalah melalui Uji Kompetensi yang dikelola oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Tujuan melaksanakan uji kompetensi adalah agar mahasiswa lebih terampil dan adaptif berkontribusi dalam kegiatan indusitri dan dunia kerja. Serta membekali calon lulusan agar memiliki kompetensi keahlian sesuai bidang. (*)

Baca Lebih Lanjut
Kemnaker Latih Karyawan Huadi Group Khusus Operator Pesawat Angkut dan Angkat
Ansar
Beras organik Banyuwangi tersebar di belasan ribu pasar modern
Antaranews
Tingkatkan Kompetensi, PAMA-Astra-UT Gelar Latihan Emergency Response Team di Bogor
Sindonews
China alokasikan dana genjot produksi pertanian hadapi kekeringan
Antaranews
Gandeng BISI, BRI Kucurkan Kredit untuk Pembiayaan Alat Pertanian
Sindonews
Kerja Sama dengan BISI, BRI Kucurkan Kredit Pembiayaan Alat Pertanian
Timesindonesia
Pemkab Mukomuko Manfaatkan 216 Hektare Lahan untuk Ditanami Padi Gogo
Yunike Karolina
Pakar Kurikulum OBE; Lulusan Harus Memiliki Kompetensi Pendidikan yang Jelas dan Terukur
Timesindonesia
30 Link Twibbon Hari Krida Pertanian 2024, Lengkap dengan Cara Buat dan Bagikan ke Media Sosial
Hari Krida Pertanian, wujud apresiasi terhadap para petani
Antaranews