TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Festival seni kontemporer ternama, ARTJOG, akan kembali hadir di Jogja National Museum Yogyakarta pada 28 Juni - 1 September 2024. 

Mengusung tema "Motif: Ramalan", ARTJOG tahun ini mengajak para penikmat seni untuk menyelami batas waktu dan ruang, serta hubungan keduanya dalam memahami sebuah peristiwa. 

Direktur ARTJOG, Heri Pemad, mengungkapkan bahwa tema "Motif: Ramalan" dipilih untuk mendorong para seniman menelusuri jejak sejarah masa lalu dan kemungkinan peristiwa di masa depan. 

"ARTJOG tahun ini menghadirkan 48 seniman dewasa individu maupun kelompok, 36 seniman anak dan remaja, serta dua seniman komisi, Agus Suwage dan Titarubi," jelas Heri Pemad. 

Perpaduan Seni dan Kolaborasi Lebih dari sekadar pameran seni, ARTJOG 2024 menghadirkan berbagai program menarik, seperti ARTJOG x Bakti Budaya Djarum Foundation, yang menampilkan kolaborasi antara penari Rianto, musisi Risky Summerbee & The Honeythief, dan 57 seniman lainnya. 

Ada pula Young Artist Award yang memberikan kesempatan bagi seniman muda untuk memamerkan karya mereka. 

Selain itu ada ARTJOG Kids, program edukasi seni untuk anak-anak, Exhibition Tour, Meet the Artist yang memberi kesempatan untuk berdialog dengan para seniman. 

"Juga ada Artcare, program yang berfokus pada kepedulian terhadap lingkungan dan sosial, Jogja Art Weeks yang merupakan sebuah platform bagi ruang-ruang seni di Yogyakarta untuk mempromosikan kegiatan mereka," paparnya.

ARTJOG 2024 berkomitmen untuk mendorong kesetaraan dan inklusivitas dengan meluncurkan program baru "Love ARTJOG" bersama Pusat Layanan Disabilitas (PLD). 

Program ini melibatkan kawan-kawan difabel dalam berbagai program, seperti pameran, tur pameran, dan pertunjukan. Tiket dan Informasi Tiket ARTJOG 2024 dapat dibeli secara online dan di loket lokasi dengan harga Rp75.000 (dewasa) dan Rp50.000 (anak 6-15 tahun). 

Informasi lebih lanjut mengenai ARTJOG 2024 dapat diakses melalui media sosial dan website resmi ARTJOG di www.artjog.id. (HAN)

Baca Lebih Lanjut
Dian Sastrowardoyo Didapuk Jadi Ikon Indonesia Bertutur 2024
Sindonews
Pameran seni gratis bisa jadi opsi rekreasi selama libur Idul Adha
Antaranews
Perjalanan Satu Dekade IDN dalam Membangun Masa Depan Indonesia
Timesindonesia
Ada Seni Ukir Batu Terbesar di Dunia Berusia 2.000 Tahun, Motif Manusia-Hewan
Detik
Menkominfo ingatkan pentingnya keterampilan digital untuk masa depan
Antaranews
Messi Sebut Masa Depan Argentina Aman, 1 Gelandang Barbar Bisa Jadi Teladan Baru
Sri Mulyati
Merdi Sihombing Pamerkan Koleksi Ulos Sitolu Huta di Indigenous Fashion Arts Festival 2024 Toronto
Rakli Almughni
Ikosharold Suites Seminyak, Pengalaman Menginap yang Menyenangkan dan Penuh Seni
Timesindonesia
5 Jurusan Soshum yang Diprediksi Sangat Dibutuhkan di Masa Depan, Ilmu Komunikasi Paling Prospektif
Sindonews
Thiago Motta Korbankan Anak Legenda AC Milan di Juventus? Masa Depan Timothy Weah Kian Menggantung
Murhan