Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Harga ubi jalar, singkong, ubi ungu dan talas di Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara dijual seragam, per tumpuk dibandrol Rp. 50 ribu.
Pantauan TribunAmbon.com, Kamis (20/6/2024) hampir di semua lapak di Pasar Langgur, memberikan harga yang sama Rp. 50 ribu.
Jika membeli dengan harga Rp. 25 ribu penjual enggan memberikan dengan berbagai macam alasan.
Salah satunya, semua konsumen rerata membeli dengan harga Rp.50 ribu.
Salah satu pedagang ubi, mama Lumas mengatakan harga jual ubi memang mahal, hampir semua dijual dengan harga tinggi.
"Biasanya kami membeli dari pemasok dengan harga Rp. 650 ribu untuk satu karung petatas dan Rp. 500 ribu untuk keladi," ucapnya.
Jadi lanjutnya, untuk harganya disesuaikan dengan harga beli per karung, palingan untuk yang didapatkan juga tak seberapa.
"Sekarang kan lagi musim panen jadi ini semua hasil petani lokal dari Ohoinol juga dari Ohoi (desa) warwut, belakangan ini belum ada ubi dari Masohi," terangnya.
Sementara, Nina salah satu pembeli mengaku harga yang ditawarkan memang cukup mahal.
"Cukup mahal sih, kita yang mau beli saja pikir dua kali kadang mau tawar pasti ujung-ujungnya di tolak, ubi jadi makanan mahal disini (Malra), miris saja," pungkasnya. (*)
Jadi lanjutnya, untuk harganya disesuaikan dengan harga beli per karung, palingan untuk yang didapatkan juga tak seberapa."Sekarang kan lagi musim panen jadi ini semua hasil petani lokal dari Ohoinol juga dari Ohoi (desa) warwut, belakangan ini belum ada ubi dari Masohi," terangnya.
Sementara, Nina salah satu pembeli mengaku harga yang ditawarkan memang cukup mahal.
"Cukup mahal sih, kita yang mau beli saja pikir dua kali kadang mau tawar pasti ujung-ujungnya di tolak, ubi jadi makanan mahal disini (Malra), miris saja," pungkasnya. (*)