TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Olahan paru sapi punya banyak penggemar karena lezat dan empuk.
Penggemar jeroan satu ini pun tak akan bosan sebab bisa dikreasikan jadi berbagai menu masakan.
Namun, untuk mengolah paru sapi dibutuhkan teknik tertentu karena bisa saja jadi alot, meletup saat dimasak, dan kurang renyah.
“Untuk paru bisa direndam air kapur sirih atau langsung direbus, jangan terlalu lama 30 menit saja. Asal dirasa empuk,” ujar Executive Chef Hotel Santika Pandegiling Chef Ervin Triana kepada Tribun Jatim, beberapa waktu lalu.
Dalam merebus jeroan, termasuk paru, Chef Ervin menyarankan menggunakan rempah seperti jahe, bawang putih, jinten dan beberapa bahan lainnya pada rebusan kedua.
Setelah direbus, paru didiamkan terlebih dahulu untuk nantinya dipotong-potong.
Sehingga teksturnya lebih garing usai digoreng nanti.
“Bisa dipotong tipis-tipis untuk dendeng,” sebutnya.
Selain dendeng, jeroan paru juga bisa digunakan untuk masakan tongseng.
Tongseng merupakan hidangan khas nusantara yang umumnya menggunakan bahan daging sapi, kambing maupun ayam.
Kemudian ditambah bumbu rempah dan bisa dimasukan potongan cabai.
“Kalau saya tongseng cenderung manis pedas,” ucapnya.
Selain tongseng, Chef Ervin menyebut, paru bisa dimasak menjadi soto jeroan, atau bumbu cabai.
Misalnya tongseng cabai hijau. Paru diiris tipis dan diungkep menggunakan bahan-bahan rempah seperti ketumbar, kunyit, bawang putih dan daun salam.
Kemudian digoreng hingga empuk dan dicampur dengan bumbu bawang merah, cabai hijau, yang sudah digiling dan ditumis.
“Kalau mau simpel di rumah buat seperti paru balado, paru cabai hijau, dibikin krispy, digoreng kering dicampur cabai hijau,” tutupnya.
Kemudian digoreng hingga empuk dan dicampur dengan bumbu bawang merah, cabai hijau, yang sudah digiling dan ditumis.
“Kalau mau simpel di rumah buat seperti paru balado, paru cabai hijau, dibikin krispy, digoreng kering dicampur cabai hijau,” tutupnya.