Pratama Arhan saat melakukan selebrasi bersama pemain Tokyo Verdy seusai cetak assist dalam laga Putaran Kedua Piala Kaisar 2023 melawan Thespakusatsu Gunma.
Twitter/@tokyoverdystaff
Pratama Arhan saat melakukan selebrasi bersama pemain Tokyo Verdy seusai cetak assist dalam laga Putaran Kedua Piala Kaisar 2023 melawan Thespakusatsu Gunma.

BOLASPORT.COM - Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, bercerita soal awal mula mau berkarier ke luar negeri untuk pertama kalinya.

Pratama Arhan mengawali karier di level senior pada 2020 bersama PSIS Semarang.

Musim perdananya di Liga 1 Indonesia terjadi pada 2021-2022.

Meski begitu, dia hanya bertahan selama setengah musim.

Pratama Arhan langsung hijrah ke klub kasta kedua Liga Jepang, Tokyo Verdy, pada awal 2022.

Pratama Arhan bertahan selama dua musim bersama tim asal Kota Tokyo tersebut.

Meski begitu, dia gagal mengamankan tempat utama di pos bek kiri.

Bek 22 tahun tersebut hijrah ke Suwon FC per awal tahun 2024.

Pratama Arhan pun bercerita awal mula dirinya mau berkarier ke luar negeri.

Awal mula ketertarikannya berkarier di luar negeri datang usai membela PSIS Semarang di ajang Piala Menpora 2021.

Dia meminta agennya saat ini, Dusan Bogdanovic, untuk mencari tantangan baru.

"Saya minta. Ada Om Dusan, agen saya," ujar Pratama Arhan dilansir BolaSport.com dari akun YouTube Justinus Lhaksana.

"Saya habis dari Piala Menpora waktu itu."

"Saya main waktu itu, saya bilang ke pelatih, selesai Piala Menpora saya ingin mencoba tantangan baru," lanjutnya.

Bek 22 tahun tersebut hanya meminta untuk berkarier ke luar negeri dan tidak menyebut Jepang sebagai destinasi karier secara spesifik.

Pratama Arhan saat itu langsung mendapatkan ketertarikan dari berbagai klub luar negeri.

Ada klub dari Liga Jepang, Belgia, dan Thailand yang menyatakan ketertarikannya merekrut Pratama Arhan.

"Keluar negeri saja," ujar Arhan.

"Ada ketertarikan dari beberapa negara."

"Ada di Belgia, Jepang, dan Thailand," lanjutnya.

Namun, Arhan memutuskan untuk memilih berlabuh ke Tokyo Verdy.

Saat ditanya soal alasannya membela Tokyo Verdy, bek 22 tahun itu menyebut kualitas kompetisi.

Arhan menyebut bahwa kompetisi Liga 2 Belgia dan Liga 2 Jepang tidak jauh berbeda levelnya.

"Karena waktu itu Liga 2 Belgia tidak berbeda jauh dari Jepang, menurut saya," ujar Arhan.

Saat ditanya soal alasannya membela Tokyo Verdy, bek 22 tahun itu menyebut kualitas kompetisi.

Arhan menyebut bahwa kompetisi Liga 2 Belgia dan Liga 2 Jepang tidak jauh berbeda levelnya.

"Karena waktu itu Liga 2 Belgia tidak berbeda jauh dari Jepang, menurut saya," ujar Arhan.

Baca Lebih Lanjut
Kubur Mimpi Thailand, Bomber Singapura Ikuti Jejak Pratama Arhan dan Legenda Korea Selatan
Dwi Aryo Prihadi
Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Tantangan Terberat Skuad Garuda
Sindonews
Mari saling percaya agar Indonesia berlaga di Piala Dunia 2026
Antaranews
Menpora yakin timnas bisa masuk Piala Dunia 2026 dengan skuad sekarang
Antaranews
Jepang Sungguh Sekuat Ini di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Detik
Impian Tampil di Piala Dunia 2026 Sirna, Timnas Malaysia Segera Hadapi Tantangan Jauh Lebih Berat
Ragil Darmawan
Menpora akan dukung langsung pesenam Rifda saat tampil pada Olimpiade
Antaranews
Kenapa Erling Haaland Tidak Tampil di Piala Eropa 2024?
Sindonews
Calvin Verdonk Bikin Tembok Pertahanan Timnas Indonesia Makin Kokoh
Sindonews
7 Negara Ini Bisa Cetak Sejarah ke Piala Dunia 2026, Termasuk Indonesia
Detik