TIMESINDONESIA, MALANG – Kegiatan UIN Mengabdi Qaryah Thayyibah dengan tema "Berdaya dengan Energi Terbarukan: Pemanfaatan Smart Solar Cell untuk Kemandirian Energi dalam Pengembangan Komunitas Red Tilapia Intensive System (REDTIS)" telah sukses dilaksanakan.

Acara ini menjadi langkah strategis UIN Mengabdi Qaryah Thayyibah dalam upaya mendorong kemandirian energi dan mendukung pengembangan komunitas lokal, serta memanfaatkan teknologi energi terbarukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor perikanan.

Kegiatan ini diselenggarakan UIN Mengabdi Qaryah Thayyibah di Desa Slilir, Kelurahan Bakalan Krajan, Kota Malang pada Juni 2024 dan diikuti oleh sejumlah anggota komunitas petani ikan, tokoh masyarakat, serta para ahli di bidang energi terbarukan dan perikanan.

Dengan menggunakan teknologi solar cell, komunitas REDTIS kini mampu memanfaatkan sumber daya energi matahari yang melimpah untuk memenuhi kebutuhan energi dalam operasional sistem intensif budidaya ikan nila merah (Red Tilapia).

Pemanfaatan smart solar cell tidak hanya memberikan solusi energi yang ramah lingkungan, tetapi juga mengurangi biaya operasional dan ketergantungan pada sumber energi fosil.

Ketua tim UIN Mengabdi Qaryah Thayyibah, Shoffin menyampaikan bahwa penggunaan teknologi ini menjadi solusi energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan, khususnya oleh oleh para pengusaha perikanan.

"Diharapkan ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lainnya untuk menerapkan solusi energi terbarukan yang berkelanjutan," ucapnya.

Selain pemasangan smart solar cell, kegiatan UIN Mengabdi Qaryah Thayyibah ini juga melibatkan pelatihan teknis bagi anggota komunitas REDTIS. Pelatihan ini mencakup cara pengoperasian, perawatan, dan pemantauan sistem energi surya, sehingga masyarakat dapat secara mandiri mengelola dan memanfaatkan teknologi tersebut secara optimal.

Seorang peserta, Agung menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk warga di tempatnya. Menurutnya teknologi smart solar cell sangat membantu dalam mengurangi biaya energi dan meningkatkan produktivitas.

"Kami berharap program ini terus berlanjut dan bisa diterapkan di komunitas-komunitas lain" ujar Agung.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan komunitas REDTIS tidak hanya mampu meningkatkan kemandirian energi tetapi juga menginspirasi daerah-daerah lain untuk beralih ke sumber energi terbarukan.

Hal ini sejalan dengan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi teknologi.

Acara pengabdian masyarakat ini diakhiri dengan penyerahan simbolis instalasi smart solar cell dari UIN Mengabdi Qaryah Thayyibah kepada perwakilan komunitas REDTIS dan foto bersama seluruh peserta. Semangat kolaboratif dan inovatif yang tercipta selama kegiatan ini menjadi modal penting bagi pengembangan komunitas yang lebih mandiri dan berdaya saing di masa depan. (*)

Baca Lebih Lanjut
Mahasiswa UIN Malang Sabet Juara 1 LKTI Tingkat Nasional
Timesindonesia
Persiapan Akreditasi Internasional, Fakultas Humaniora UIN Malang Gelar Evaluasi Kurikulum
Timesindonesia
Kabar Baik untuk Pelaku Usaha, Indibiz Membuka Sektor Kesehatan, Energi dan Ekspedisi
Timesindonesia
Bank Raya hadirkan fitur tabungan kolektif bagi kelompok komunitas
Antaranews
Mahasiswi UIN Malang Raih Prestasi dalam Putra Putri Nusantara Jatim 2024
Timesindonesia
Komunitas Jagal Mbarep, Madiun; Perhatikan Adab Penyembelihan Hewan Kurban!
Timesindonesia
Kementan gandeng Komunitas Eat, Chat, Walk majukan pertanian nasional
Antaranews
Mengenal Komune TerAksara, Komunitas Anak Muda Samarinda yang Aktif Majukan Dunia Literasi dan Seni
Diah Anggraeni
Magelang Creative Designers Meetup #1 dan Geliat Komunitas Desainer Grafis
Timesindonesia
Mengenal Lebih Dekat Tadulako RC, Komunitas Penggemar RC Adventure di Kota Palu
Haqir Muhakir