Federasi Sepak Bola India (AIFF) resmi melayangkan surat protes kepada FIFA dan AFC . Keputusan ini diambil setelah langkah tim nasional mereka terhenti di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Terhentinya India di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia lantaran adanya gol hantu. Istilah gol hantu ini muncul setelah wasit mengesahkan gol pemain Qatar pada menit 73.
Gol yang disahkan itu menjadi kontroversi lantaran bola tampak keluar lapangan sebelum Ali Hussein mengoper ke Ayman untuk mencetak gol penyeimbang (1-1), namun gol tersebut tetap diakui wasit. Banyak media internasional juga menggunakan kata "kemenangan hantu" untuk membicarakan situasi ini.
AIFF lantas mengeluarkan pernyataan resmi. Dalam laman resminya, mereka menyampaikan kekecewaannya. Setelah berkonsultasi dengan wasit dari India, AIFF akhirnya melayangkan surat protes kepada Ketua Kualifikasi FIFA, Kepala Wasit AFC, Kepala Kompetisi AFC dan Komisaris Pertandingan untuk pertandingan tersebut.

Berikut Pernyataan Resmi AIFF

Kekalahan melawan Qatar pada laga penutup babak 2 Kualifikasi Bersama Penyisihan FIFA 2026 dan Piala Asia AFC 2027 pada Selasa malam merupakan kekecewaan besar bagi seluruh persaudaraan sepak bola India. Meskipun kemenangan dan kekalahan adalah bagian tak terpisahkan dari permainan, dan kami telah belajar untuk menerimanya dengan lapang dada, salah satu dari dua gol yang dicetak melawan India kemarin malam menyisakan beberapa pertanyaan yang belum terjawab.
Kami, di Federasi Sepak Bola Seluruh India, selalu percaya bahwa semangat permainan harus dijunjung tinggi, dan peraturan dipatuhi tanpa menimbulkan keraguan.

Sambil mempertahankan sikap yang sama, setelah pertandingan melawan Qatar, setelah berkonsultasi dengan Kepala Wasit kami, kami memutuskan untuk menulis surat kepada Ketua Kualifikasi FIFA, Kepala Wasit AFC, Kepala Kompetisi AFC, dan Komisaris Pertandingan untuk pertandingan tersebut. pertandingan, meminta mereka untuk menyelidiki kesalahan pengawasan serius yang terjadi selama pertandingan yang praktis membuat kami kehilangan tempat di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia FIFA.
Mengingat tingkat keparahannya, kami dengan hormat meminta semua pejabat terkait untuk melakukan penyelidikan menyeluruh atas masalah ini. Selain itu, kami telah mendesak mereka untuk menjajaki kemungkinan kompensasi olahraga untuk mengatasi ketidakadilan.

Memastikan integritas permainan adalah hal yang terpenting, kami sangat percaya bahwa FIFA dan AFC akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam hal ini.