TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video memperlihatkan aksi tukang parkir bergaya nyentrik, viral di media sosial.
Tak seperti tukang parkir lainnya, ia justru memilih bernampilan berdandan seperti wanita.
Penampilan tukang parkir tersebut menarik perhatian warganet.
Video aksi tukang parkir itu viral setelah dibagikan seorang TikToker akun @noninbs, dikutip Tribunjabar.id, Rabu (12/6/2024).
Dalam video tersebut sang TikToker menghampiri tukang parkir tersebut.
TikToker menyebut tukang parkir tersebut hits berada di Kota Bogor.
Lalu, ia memperlihatkan ketika tukang parkir bergaya nyentrik itu sedang bekerja mengatur kendaraan.
Sekilas tukang parkir tersebut tak seperti tukang parkir lainnya.
Ia tampil nyentrik dengan berdandan seperti wanita.
Tampak ia menggunakan riasan wajah yang membuatnya nyaris menyerupai seorang wanita.
Dia juga memakai pakaian wanita dengan warna mencolok, crop top berwarna kuning dan celana berwarna merah.
Tukang parkir itu juga memakai wig rambut panjang dan topi wanita.
Tak hanya itu ia juga menggunakan aksesoris wanita lainnya, mulai dari cincin, gelang, kalung hingga kacamata.
Saat tukang parkir itu istirahat, sang TikToker mencoba bertanya.
Ternyata tukang parkir itu memperkenalkan dirinya yang akrab disapa Teteh.
Ia mengaku berusia 36 tahun dan asli berasal dari Bogor.
Kepada TikToker tersebut, tukang parkir itu juga mengungkap curhatan penghasilannya per hari.
Ia mengaku penghasilannya per hari tidak menentu.
Jika sedang sepi, ia hanya bisa mendapatkan uang Rp 50 ribu sampai Rp 80 ribu per hari.
Namun, jika sedang ramai biasanya ia bisa mendapatkan uang Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per hari.
"Lamun keur rame mah paling (kalau lagi ramai) Rp 200 ribu atau Rp 100 ribu," ungkap tukang parkir akrab disapa Teteh tersebut.
Meski tidak menentu, Teteh mengaku masih mensyukuri penghasilannya tersebut karena ia masih bisa bekerja.
"Lamun keur beruntung eta oge (kalau lagi beruntung itu juga)," tambahnya.
Teteh mengaku sudah lama menjadi tukang parkir atau mengatur lalu lintas di Jalan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Saat bekerja ia sengaja berdandan dan bergaya nyentrik untuk menarik perhatian.
Teteh juga terlihat membawa tas berwarna oranye dan kantong plastik berisi peralatannya.
Meski dandan seperti wanita, Teteh tetap membawa peluit seperti tukang parkir dan pengatur lalu lintas lainnya.
Berikut beragam komentar warganet.
“Ayo siapa aja yg males ke Mini Market kalau ada tukang parkir nya? Dan cari mini Market yg gak ada tukang parkir nya. Yuk kumpul disini.”
“Dia itu kang palak, bukan kang parkir”
“Gak usah dikasih sudah jelas ada tulisan nya.”
“Hidup mereka g pernah berkah....lihat aja klo g percaya”
“Kalau ada tulisan segede gitu,kami mah PD aja gausah bayar.
“Kerajinan bayar parkir 2000 rupiah emang ga gede cuma kalo di kalo dalam sebulan ya gede... Kalo mau ngomongin infaq shodaqoh bukan disitu tempatnya... Jiwa pengangguran dikasih 2000 dikali sekian motor mobil sebulan penghasilan dia brp? Minimal jangan kasih peluang keorang males”
“Pihak minimarket memang tidak memungut biaya parkir untuk pelanggan. Tapi Indonesia ini masih kental dengan budaya premanisme. Mungkin pihak minimarket hanya menyewa lahan. Tapi "preman" setempat sering meminta upeti dalam bentuk apapun,” tulis beragam komentar warganet.