TRIBUNJAMBI.COM - Barcelona dan Paris Saint-Germain dilaporkan mengalami pukulan telak dalam mengejar bintang Napoli, Khvicha Kvaratskhelia.

Pemain berusia 23 tahun itu menjadi bintang bagi Partenopei sejak pindah dari raksasa Georgia Dinamo Batumi pada jendela transfer musim panas 2022.

Kvaratskhelia menikmati masa produktif di Serie A musim ini meski timnya tidak mampu mempertahankan mahkota Italia mereka, mencetak 11 gol dalam 34 penampilan.

Masa debut sang penyerang di Naples menempatkannya di radar sejumlah klub top Eropa, ketika pemain internasional penuh itu mengantongi 14 gol dan memberikan 14 assist di semua kompetisi.

Selain Napoli, Kvaratskhelia juga menjadi bintang tim nasionalnya, mencatatkan 30 caps untuk Georgia sejak melakukan debut internasionalnya pada tahun 2019.

 

Apakah Impian Barcelona dan ​​​​PSG Pupus?

Menurut Gazzetta dello Sport, baik Barcelona maupun PSG mendapat pukulan telak dalam mengejar Kvaratskhelia menjelang jendela transfer musim panas ini.

Laporan tersebut menyatakan bahwa Napoli hampir menyetujui kesepakatan kontrak baru dengan pemain berusia 23 tahun itu, yang tampaknya akan tinggal di Napoli setidaknya selama satu tahun lagi.

Menurut sejumlah laporan bahwa perjanjian baru tersebut akan berisi klausul pelepasan, yang berarti bahwa juara Italia 2022-23 dilindungi dari kehilangan penyerangnya dengan harga murah.

Hal itu memupuskan impian Barcelona dan PSG yang ingin mendatangkan penyerang sayap tersebut.

Di bawah kepemimpinan Antonio Conte, Napoli akan berusaha memperjuangkan Scudetto musim depan, dengan kuncinya adalah kemampuan mereka mempertahankan pemain bintang.

Meski penyerang andalan Victor Osimhen dikaitkan dengan klub Liga Premier seperti Arsenal, Napoli diyakini tidak ingin kehilangan pemain Nigeria dan Kvaratskhelia musim panas ini.

 

 

Masalah Pasca-Kylian Mbappe

Sudah menjadi kisah transfer yang tampaknya telah berlangsung selama setengah dekade, pencetak gol terbanyak sepanjang masa PSG Kylian Mbappe telah memastikan kepindahan ke Real Madrid.

Memanfaatkan dukungan dari hierarki Les Parisiens dan pendukungnya yang penuh semangat, Luis Enrique kini ditugaskan untuk mengantarkan kesuksesan domestik dan kontinental ke ibu kota Prancis tanpa salah satu pemain terhebat yang pernah menghiasi negaranya.

Mencetak 44 gol di semua kompetisi musim lalu, kepergian Mbappe meninggalkan jurang besar dalam kontribusi gol yang harus diisi selama bursa transfer musim panas.

 

Mencetak 44 gol di semua kompetisi musim lalu, kepergian Mbappe meninggalkan jurang besar dalam kontribusi gol yang harus diisi selama bursa transfer musim panas.

 

Baca Lebih Lanjut
Diisukan ke PSG, Kvaratskhelia Mengaku Bahagia di Napoli
Detik
Mbappe Picu Batalnya Hasil Transfer Real Madrid Luis Diaz dari Liverpool, Barcelona dan PSG Tertarik
Nia Kurniawan
Skuad Euro 2024 Grup F: Turki, Georgia, Portugal, Ceko
Detik
EURO 2024 - Frenkie de Jong Tak Bisa Perkuat Timnas Belanda, Ronald Koeman: Semua Salah Barcelona
Raka Kisdiyatma Galih
EURO 2024 - Napoli Bisa Dibuat Juara, Saatnya Spalletti Lakukan Maginya di Timnas Italia
Bonifasius Anggit Putra Pratama
5 Pemain Termahal dan Termurah dari Skuad Final Timnas Italia di EURO 2024: Inter Milan Mendominasi
Auliamajd
Skuad Euro 2024 Grup B: Spanyol, Kroasia, Italia, Albania
Detik
RESMI - Timnas Italia Rilis Skuad EURO 2024, Kiper yang Pernah Cetak Gol di Liga Champions Dicoret
Raka Kisdiyatma Galih
Lamine Yamal Jadi Hibrida Messi-Ronaldo, Bocah Ajaib Barcelona Dibilang Lebih Hebat dari Kylian Mbappe
Beri Bagja
Tidak Sepenuhnya Bahagia, Lionel Messi Pernah Stres dan Minta Bantuan Psikolog Saat di Barcelona
Eddy Fitriadi