TIMESINDONESIA, MALANG – Sebanyak 14 petinggi Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang mendatangi kantor Bagian Perekonomian, Infrastruktur dan SDM (Pisda) Kota Malang, Senin (10/6/2024). Bukan tanpa alasan, kedatangan mereka, yakni untuk mendaftarkan diri sebagai calon direksi Perumda Tugu Tirta (PDAM) Kota Malang.
Diketahui, tiga posisi yaitu Direktur Utama, Direktur Administrasi dan Keuangan serta Direktur Teknik di PDAM Kota Malang saat ini tengah kosong usai masa jabatan ketiga orang sebelumnya telah habis.
Sekarang, ketiga posisi tersebut tengah diperebutkan melalui berbagai tahapan yang ditentukan oleh panitia pelaksana (pansel) dan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM).
Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Syamsul Hadi mengatakan, saat ini seluruh pejabat struktural yang ia pimpin telah memiliki sertifikat manajemen air minum baik tingkat muda maupun madya.
Apalagi, Perumda Tugu Tirta Kota Malang sendiri juga merupakan mitra Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang untuk pemanfaatan air baku baik yang berasal dari mata air sumber Wendit maupun sumber Pitu yang keduanya berada di wilayah Kabupaten Malang.
"Maka untuk mendukung suksesnya program dan kebutuhan, kami siapkan (14) calon untuk mendaftar, karena juga sudah memenuhi syarat," ujar Syamsul, Senin (10/6/2024).
Pendaftaran calon direksi Perumda Tugu Tirta Kota Malang sendiri sebenarnya ditutup per hari ini (10/6). Dengan majunya 14 petinggi Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Syamsul berharap adanya kesempatan untuk meningkatkan kompetensi lebih baik lagi.
"Kami tidak menentukan target, namun kami siapkan (14 orang) ini dengan baik. Jadi siapapun yang lolos dalam seleksi, akan kami dukung penuh," ucapnya.
Sementara, Ketua Pansel, Prof Bisri menyebut ada 30 orang termasuk 14 petinggi Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang yang mendaftarkan diri sebagai calon direksi ke Perumda Tugu Tirta Kota Malang.
"Kabupaten termasuk 14 dari Perumda Tirta Kanjuruhan. Lainnya ada dari Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Malang, Kabupaten Sidoarjo, Tangerang, Bekasi, Bali, Ciamis dan Medan," bebernya.
Setelah ditutupnya pendaftaran, selanjutnya akan dilanjutkan dengan proses verifikasi administrasi. Kemudian, ada juga proses seleksi melalui pansel, lembaga luar, psikotes, ujian hingga terakhir wawancara langsung dengan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. "Pengumuman terakhir, 29 Juni 2024 nanti," ucapnya.