TRIBUNBENGKULU.COM - Hewan ternak tentu saja pernah mengalami stres, semisal sapi, lantas bagaimana cara merawat sapi agar tidak stres? simak penjelasannya di bawah ini.
Tingkat stres pada sapi yang tinggi dapat menyebabkan kesehatan yang buruk, penurunan produksi ASI, rendahnya energi, penurunan berat badan, kelahiran anak kecil atau prematur, peningkatan kasus penyakit, dan bahkan kematian jika tidak ditangani.
Ketika ternak mengalami stres, mereka mungkin menunjukkan berbagai tanda fisik dan perilaku.
Penting untuk menyadari tanda-tanda ini untuk mengatasi masalah ini sebelum menjadi masalah yang lebih besar.
Kamu dapat mengurangi tingkat stres mereka dengan menyediakan tempat yang tidak terkena sinar matahari, dilengkapi dengan banyak bahan alas tidur dan tempat berteduh agar mereka dapat beristirahat.
Cara lain yang efektif untuk membantu ternak bebas stres adalah dengan memberikan pakan yang tepat dan tepat waktu.
Terlalu banyak makan atau kurang makan dapat menyebabkan over/under stress yang akan menimbulkan akibat negatif seperti menurunnya produksi ASI, meningkatnya kasus penyakit, dan kematian.
Pastikan kamu memantau asupan makanannya untuk mencegah hal ini terjadi.
Buat mereka merasa nyaman dengan mempertimbangkan suhu yang sesuai untuk ternak. Jika cuaca di luar terlalu panas atau dingin, sediakan tempat berteduh dan/atau bahan alas tidur yang dapat menjaga mereka tetap hangat agar tidak stres.
Pastikan tidak ada apa pun di lingkungannya yang membuat mereka cemas. Stres pada ternak dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat negatif, sehingga sangat penting untuk mewaspadai tanda-tandanya dan mengatasi masalah ini sesegera mungkin.
Penyebab Stres pada Sapi
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan stres pada ternak. Alasan paling umum adalah makanan dan lingkungan.
Memberi mereka makan secara tidak tepat dapat menyebabkan stres. Hal ini termasuk memberi mereka makanan yang terlalu banyak atau tidak memberi mereka makanan yang cukup.
Memberi mereka makanan kurang dari jumlah yang tepat dapat menyebabkan mereka mengalami stres berlebihan karena mereka tidak memiliki cukup energi untuk melakukan apa pun selain bermalas-malasan.
Sebaliknya, jika ternak diberi makan terlalu banyak, maka mereka akan makan berlebihan, sehingga menambah beban dan menyulitkan lambung dan usus untuk berfungsi dengan baik.
Penyebab umum stres lainnya pada sapi adalah panas, suhu udara bisa jadi terlalu tinggi bagi mereka, terutama jika tempat tinggal mereka tidak memiliki cukup naungan atau bahan alas tidur di atas tanah.
Jika mereka terkena suhu ekstrim maka akan membuat mereka sangat tidak nyaman sehingga menyebabkan tingkat stres semakin cepat meningkat.
Tanda-tanda Perilaku Stres pada Sapi
Ketika ternak mengalami stres, mereka mungkin menunjukkan berbagai tanda perilaku. Banyak hewan akan bereaksi dengan perilaku tertentu ketika mereka berada dalam kesusahan. Beberapa tanda perilaku stres yang umum meliputi:
– Sapi mungkin menjadi gelisah dan gelisah.
– Mereka mungkin berhenti makan atau minum.
– Mereka mungkin mulai mengunyah sesuatu secara obsesif.
- Mengatasi stres pada ternak sejak dini dapat membantu mencegah masalah yang lebih besar di kemudian hari.
Tanda Fisik Stres pada Sapi
- Ketika ternak mengalami stres, mereka mungkin menunjukkan berbagai tanda fisik dan perilaku . Beberapa tanda fisik umum dari stres meliputi:
– Mereka mungkin mulai terengah-engah dan bernapas berat.
– Detak jantung mereka mungkin meningkat, dan mereka mungkin mulai berkeringat.
– Otot-otot di tubuhnya mungkin menjadi tegang.
– Mereka mungkin menjadi lemah atau roboh.
Jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda ini, penting untuk mengatasi masalah ini sesegera mungkin.