TRIBUNPADANG.COM - Pernyataan berikut ini yang paling tepat untuk pembelajaran sosial dan emosional adalah...

a. Pembelajaran secara kolaboratif oleh komunitas sekolah yang memungkinkan siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional

b. Pembelajaran yang menggunakan pendekatan yang sistematis yang menekankan pada pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang tepat serta terkoordinasi untuk semua murid

c. Pembelajaran secara kolaboratif sesuai dengan kerangka kompetensi pembelajaran sosial dan emosional CASEL dengan menggunakan pendekatan yang sistematis, tepat dan terkoordinasi

d. Pembelajaran yang dilakukan dengan tujuan menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid untuk mencapai well-being secara optimal

e. Keadaan emosional yang berkelanjutan, ditandai dengan sikap dan suasana hati yang positif, relasi positif dengan sesama murid dan guru, resiliensi, optimalisasi diri, serta tingkat kepuasan diri tinggi berkaitan dengan pengalaman belajar di sekolah

Di atas merupakan salah satu soal post test modul 2 guru penggerak.

Jawaban: A

Soal post test modul 2 guru penggerak lainnya:

2. Yang bukan merupakan indikator seorang fasilitator yang baik adalah dapat. . .

1) Menyampaikan berbagai konsep secara praktis dan nyata sehingga dapat dipahami oleh orang-orang yang difasilitasi

2) Memberikan langkah-langkah praktis yang memudahkan peserta melakukan sesuatu

3) Memampukan peserta untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi bersama

4) Memberikan petunjuk secara rinci dan rumit untuk menyelesaikan masalah atau tugas yang dihadapi

5) Memampukan peserta mengungkapkan pandangannya

A. 3
B. 4
C. 5
D. 1
E. 2

Jawaban: B

3. Seorang guru memiliki 25 orang murid. Salah satu tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh murid-muridnya adalah mereka memahami tentang ciri-ciri makhluk hidup.
Dari penugasan yang ia berikan di bawah ini, manakah yang menunjukan bahwa ia sedang mendiferensiasi konten?

a. meminta murid untuk memilih apakah ia akan bekerja secara individual atau berkelompok untuk menjawab beberapa kartu-kartu pertanyaan tantangan yang sudah disiapkan oleh guru

b. Meminta sebagian murid membaca buku secara mandiri, sebagian menonton video, sebagian lainnya mengamati poster besar dan mendiskusikannya. 2 orang murid secara khusus mendapatkan penjelasan langsung dari gurunya.

c. meminta murid melakukan kegiatan think, pair and share untuk mendiskusikan informasi apa yang telah mereka dapatkan dalam kegiatan pembelajaran sebelumnya.

d. memberi kesempatan murid untuk membuat diagram venn untuk membedakan ciri-ciri makhluk hidup dan tak hidup.

e. meminta sebagian murid untuk membuat poster dan sebagian lainnya membuat presentasi power point untuk menjelaskan pemahaman mereka.

Jawaban : B

4. Salah satu tujuan supervisi akademik adalah untuk mengembangkan kompetensi guru agar dapat melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid.

Untuk dapat melakukan itu, diperlukan paradigma berpikir bertumbuh dan keberpihakkan pada murid yang memberdayakan.

Coaching menjadi sebuah pendekatan yang memberdayakan, karena diawali dengan paradigma berpikir coaching. Berikut ini yang bukan merupakan paradigma berpikir coaching adalah….

a. Mampu melihat peluang baru dan masa depan
b. Fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan
c. Fokus pada coach yang mengembangkan coachee
d. Memiliki kesadaran diri yang kuat
e. Bersikap terbuka dan ingin tahu

Jawaban : C

5. Salah satu tahapan yang harus diperhatikan dalam melakukan percakapan coaching dengan model alur "TIRTA" adalah "identifikasi", dimana coach melakukan penggalian dan pemetaan situasi yang sedang dibicarakan, dan menghubungkan dengan fakta-fakta yang ada pada saat sesi.

Manakah pernyataan berikut ini, yang bukan merupakan contoh pernyataan dalam tahap identifikasi, yaitu:
a. Dari skala 1 hingga 10, dimana posisi Bapak/Ibu sekarang dalam pencapaian tujuan Anda?
b. Apa ukuran keberhasilan dalam melaksanakan rencana program Bapak/Ibu?
c. Apa modal kekuatan yang Bapak/Ibu miliki dalam mencapai tujuan tersebut?
d. Apa hambatan atau gangguan yang dapat menghalangi Bapak/Ibu dalam meraih tujuan?
e. Kesempatan apa yang Bapak/Ibu miliki sekarang?

Jawaban : B

6. Ibu Dona merupakan guru baru di SD yang belum memiliki pengalaman mengajar sebelumnya. Ia ditempatkan sebagai guru piket yang siap ditempatkan di kelas mana pun jika guru kelas butuh bantuan. Salah satu guru kelas 1 SD yaitu Ibu Tuti, seringkali meminta bantuan Ibu Dona untuk menggantikan beliau untuk mengajar kelas, sedangkan Ibu Tuti yang merupakan guru senior terkadang hanya duduk di ruang guru atau tidak masuk tanpa memberikan kabar sebelumnya. Ibu Dona seringkali kewalahan karena siswa di kelas cukup aktif. Ibu Dona merasa tidak nyaman, namun tidak berani berbicara kepada ibu Tuti dan tetap menjalankan tugasnya.

Sikap yang sebaiknya Ibu Dona ambil dalam menghadapi situasi tersebut adalah ….

a. Menjauhi Ibu Tuti agar dapat terhindar dari konflik dan mengelola hubungan baik dengan rekan sejawat
b. Membagikan pengalaman tersebut dengan guru lainnya dan meminta saran serta masukan
c. Mengutarakan perasaan kepada Ibu Tuti dan tawarkan diskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama
d. Mengutarakan perasaannya kepada orang terdekatnya saja agar suasana hati lebih baik
e. Menyampaikan kepada kepala sekolah untuk meminta perlindungan

Jawaban : C

7. Ibu Wati adalah seorang guru kelas 2 SMA. Deni adalah salah satu siswa di kelasnya yang sering sekali tertidur pada saat ia mengajar. Ia lalu memutuskan untuk berbicara dari hati ke hati dengan Deni. Dari pembicaraan tersebut, dia mengetahui bahwa setiap malam Deni harus membantu Ibunya menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak oleh Ibunya, untuk dijual esok pagi. Deni sendiri sebenarnya sudah merasa tidak enak dan ingin berhenti saja dari sekolah untuk bisa fokus membantu ibunya. Bu Wati pun berusaha untuk membimbing dan menyemangati Beni agar tidak berhenti sekolah. Ia menunjukkan pada Deni bahwa sebenarnya ia sangat baik dalam pelajaran seni dan olahraga, serta sangat terampil dalam mengurus kegiatan-kegiatan OSIS.

Berdasarkan cerita di atas, tindakan yang dapat Bu Wati lakukan untuk membangun daya lenting Deni, sesuai dengan perspektif pembelajaran sosial emosional adalah ….
a. Mengajukan proposal bantuan kepada pihak sekolah bagi siswa yang tidak mampu. Menghimpun dukungan moril dan psikologis dari orang tua murid lain untuk bantu Deni
b. Secara berkala melakukan supervisi untuk kedisiplinan Deni selama di kelas hingga ia memperoleh kesempatan beasiswa
c. Memberikan pendampingan psikologis kepada Deni hingga ia memperoleh sumber dana yang dibutuhkan
d. Berdiskusi dengan Ibunya Deni, agar dapat memperoleh solusi untuk pendidikan Deni serta keadaan ekonomi keluarganya
e. Mengingatkan Deni akan sumber kekuatan dalam diri, dari sekitarnya maupun yang diyakini dapat ia lakukan untuk bangkit dari kesulitan

Jawaban : E

8. Pemberian materi kepada orang dewasa membutuhkan waktu untuk diterima oleh otak dan berpengaruh pada antusiasme belajar orang dewasa. Pemberian jeda/ waktu ini biasa disebut….

a. Space learning
b. Active learning
c. Reinforcement
d. Over learning
e. Discovery Learning

Jawaban : A

9. Sistem LMS ini bisa membantu para guru dalam...

a. Mengelola bahan pembelajaran, mengelola aktivitas pembelajaran siswa, mengelola nilai, melakukan absensi, menampilkan transkrip nilai, berdiskusi, analisis keberhasilan siswa, dan melakukan kuis.

b. Mengelola bahan pembelajaran, mengelola aktivitas pembelajaran siswa, mengelola blog, merekapitulasi absensi, menampilkan transkrip nilai, berdiskusi, analisis keberhasilan siswa, dan melakukan kuis.

c. Mengelola bahan pembelajaran, mengelola aktivitas pembelajaran siswa, mengelola nilai, merekapitulasi absensi, menampilkan transkrip nilai, berdiskusi, analisis soal test, dan melakukan kuis.

d. Mengelola bahan pembelajaran, mengelola aktivitas pembelajaran siswa, mengelola blog, merekapitulasi absensi, menampilkan transkrip nilai, berdiskusi, analisis soal, dan melakukan kuis.

e. Mengelola bahan pembelajaran, mengelola aktivitas pembelajaran siswa, mengelola nilai, merekapitulasi absensi, membuat transkrip nilai, analisis keberhasilan siswa, berdiskusi dan melakukan kuis.

Jawaban : C

10. Salah satu keterampilan kunci dalam melakukan percakapan coaching adalah mengajukan pertanyaan dengan tujuan tertentu atau pertanyaan berbobot. Pertanyaan berbobot memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali…

a. Bersifat terbuka
b. Membantu coachee
c. Diajukan di momen yang tepat
d. Bersifat eksploratif
e. Hasil kajian yang mendalam

Jawaban : E

11. Pernyataan manakah yang paling tepat untuk Pembelajaran Berdeferensiasi ?

a. Pembelajaran berdiferensiasi harus merupakan respon atas masalah yang muncul dalam pembelajaran.
b. Pembelajaran berdiferensiasi dilakukan dengan tujuan menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.
c. Pembelajaran berdiferensiasi dapat diimplementasikan setelah guru menyelesaikan semua cakupan materi yang ada dalam standar kurikulum.
d. Pembelajaran berdiferensiasi mengharuskan guru untuk menyesuaikan standar kurikulum dengan tingkat kemampuan murid.
e. Pembelajaran berdiferensiasi diimplementasikan untuk mengakomodasi kebutuhan murid-murid yang tingkat pemahamannya “tinggi” dan “rendah”.

Jawaban : B

12. Guru yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelasnya akan melakukan hal-hal berikut ini:

a. lebih sering menggunakan strategi ceramah dalam kelompok kecil.
b. lebih sering memberikan arahan kepada kelompok-kelompok kecil.
c. lebih sering menyiapkan tugas tambahan untuk murid yang di atas rata-rata
d. lebih sering menggunakan strategi ceramah dalam kelompok besar.
e. lebih sedikit menggunakan strategi kerja kelompok.

Jawaban: B

13. Sebagai salah satu tokoh kunci yang mengenalkan andragogi di Amerika Serikat, Malcom Knowles merumuskan lima asumsi mengenai pendidik orang dewasa. Dari pernyataan di bawah ini manakah yang merupakan asumsi yang dikemukakan oleh Knowles?

1. Konsep diri pembelajaran dewasa bergerak dari kepribadian yang bergantung menjadi manusia mandiri yang dapat mengarahkan dirinya sendiri.

2. Pentingnya proses dialog dalam proses pendidikan bahwa semua orang dapat menjadi guru dan semua orang dapat menjadi murid.

3. Pentingnya praksis sebagai satu kesatuan antara aksi dan refleksi.

4. Kesiapan belajar pembelajar dewasa untuk belajar semakin berorientasi pada perkembangan tugas-tugas dari peran sosial mereka di masyarakat.

A. 1 dan 3
B. 3 dan 4
C. 1 dan 2
D. 2 dan 3
E. 1 dan 4

Jawaban: D

14. Pada saat pembelajaran pada mata pelajaran IPA di kelas VIII di SMP Negeri Ceria, Bu Astuti sedang memimpin praktik pembedahan organ pencernaan hewan. Beliau aktif berkeliling ke setiap kelompok siswa yang sibuk bekerja dan belajar membedah tubuh hewan. Di satu kelompok yang sedang mempraktikkan pembedahan katak, ada siswa yang bernama Susi terlihat tidak aktif dan menjauh dari meja praktik. Dia tidak mau aktif dikarenakan merasa jijik dan geli. Bu Astuti mencoba mendekati Susi lalu menenangkannya. Bu Astuti meminta Susi untuk menarik nafas yang panjang dan berpikir positif tentang dirinya. Lalu Susi diminta untuk mencoba membantu tim semampunya. Dalam kaitan dengan Pembelajaran Sosial Emosional, bu Astuti telah membantu menumbuhkembangkan kompetensi … pada Susi.

a. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
b. Kesadaran sosial
c. Manajemen diri
d. Keterampilan berelasi
e. Kesadaran diri

Jawaban : E

15. Berikut ini pernyataan tentang Ciri-ciri pembelajaran diferensiasi:

1. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan usaha menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar murid.

2. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengharuskan guru memberikan tugas berbeda untuk setiap anak.

3. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang dirancang dengan membuat beberapa perencanaan pembelajaran.

4. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan serangkaian keputusan masuk akal yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas manakah pilihan paling tepat untuk pembelajaran berdiferensiasi?

a. 2, 3 dan 4

b. 1 dan 4

c. 1, 2 dan 3

d. 3 dan 4

e. 1 dan 2

Jawaban : B

(*)

Baca Lebih Lanjut
12 Soal dan Kunci Jawaban Post Test Modul 2 PMM 2024: Definisi Mendidik Menurut Ki Hadjar Dewantara
Tiara A. Rizki
Sifat dan Pekerjaan yang Cocok untuk Zodiak yang Lahir di Bulan Juni
Joko Widiyarso
Pemikiran Salah tetapi Paling Tepat untuk Eks Rekan Setim Marc Marquez
Fiqri Al Awe
5 Zodiak yang Paling Cuan Besok Senin, 3 Juni 2024: Aries, Gemini, Cancer, Sagitarius dan Aquarius
Nina Yuniar
Panduan Memilih Jasa Pembuatan Landing Page yang Tepat untuk Bisnis Anda
Timesindonesia
Jawaban Soal, Apa 3 Tantangan Paling Sulit yang Akan Anda Hadapi dalam Melakukan Perubahan Tersebut?
Ayu Wahyuni
Jawaban Post Test Keterampilan Apa yang Perlu Dimiliki Seorang Pendidik dalam Membangun Komunikasi
Novry Anggraini Rizki Utami
6 Negara Paling Pintar di Dunia Berdasarkan Skor PISA, Tetangga Indonesia Ini Juaranya
Sindonews
Inovatif, Dosen dan Mahasiswa PPG UNIPMA Madiun Ciptakan Media Pembelajaran Kreatif
Timesindonesia
Tingkatkan Kompetensi Guru, SMAN 6 Madiun dan Dosen UNIPMA Gelar IHT Pembelajaran Inovatif
Timesindonesia