TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kebun Binatang Bandung menyambut liburan sekolah dengan bersiap mengadakan program isi liburanmu dengan menjadi zoo keeper.
Hal itu diungkap Marketing Komunikasi Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafii.
Menurutnya, program itu sudah berlangsung sejak 2017 dan diadakan setiap libur sekolah.
Namun, untuk libur sekolah saat ini pihaknya masih mencari tanggal pembukaannya.
Program ini diperuntukkan bagi siswa SMP dan SMA.
"Kami akan cari tanggalnya saat anak-anak libur sekolah. Program itu nantinya berbayar sekitar Rp 350 ribuan atau lebih. Ada fasilitas makan siang setiap harinya, peralatan, dan baju/kaos," katanya saat ditemui di lokasi kebun binatang, kemarin
Sulhan menegaskan bahwa program itu bertujuan memberikan pengalaman bagi pelajar untuk mengetahui cara merawat satwa.
Mereka akan seperti layaknya keeper di kebun binatang, misal datang sebelum pukul 08.00 WIB, membersihkan kandang, membersihkan kotoran satwa, memberi makan, dan sore harinya mengamati satwa masuk kandang.
"Kegiatan itu berlangsung selama empat sampai lima hari. Tentu, mereka akan didampingi keeper senior yang mengawasi. Mereka tentu akan ditempatkan di satwa seperti burung-burung, reptil, lalu hewan herbivor semisal tapir atau gajah."
"Dan, kami pertimbangkan pula membawa ke satwa karnivor sore harinya untuk memberikan makan agar mereka bisa punya pengalaman melihat langsung satwa karnivor singa, harimau, atau macan tutul," ujarnya.
Sepanjang program itu ada sejak 2017, lanjut Sulhan, pernah ada peserta dari Jakarta atau luar Bandung dengan mendapat dukungan orangtuanya lantaran anaknya bisa mempunyai pengalaman yang jarang mereka dapatkan di tempat lain.
Selama menjadi keeper pun, pelajar ini tak diperbolehkan membawa handphone alias disimpan di loker kantor.
"Kami bakal memberikan foto-foto ketika selesai berkegiatan. Alhamdulillah respon orangtua peserta sangat baik. Mereka pun biasanya setelah dari sini mempublikasikannya sehingga teman-temannya ingin juga."
"Bagi kami sebenarnya program ini bisa memberikan pengalaman ke mereka dan sosialisasikan kebun binatang bahwa kami sudah bertransformasi dari kandang yang dahulu tertutup menjadi terbuka (saat ini)," katanya.
Untuk peserta biasanya dibatasi 9 orang dan dibagi menjadi tiga grup. Pasalnya, kata Sulhan, bila terlalu banyak peserta itu kurang efektif.
"Kami pun memberikan aturan-aturan yang mesti dipatuhi, karena ini kan berkaitan dengan satwa dan itu bakal menjadi efek negatif bagi kami jika mereka melanggar aturan-aturan. Dan di akhir tentu akan ada sertifikat buat peserta," katanya.
Kebun Binatang Bandung berdasarkan data setiap libur lebaran jumlah pengunjung lumayan baik, yakni hari biasa sebanyak 350-750 orang.
Sedangkan libur sekolah rata-rata pengunjung per hari 1000 orang. Namun, untuk weekend sebanyak 2500 orang atau lebih.(*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
"Kami pun memberikan aturan-aturan yang mesti dipatuhi, karena ini kan berkaitan dengan satwa dan itu bakal menjadi efek negatif bagi kami jika mereka melanggar aturan-aturan. Dan di akhir tentu akan ada sertifikat buat peserta," katanya.
Kebun Binatang Bandung berdasarkan data setiap libur lebaran jumlah pengunjung lumayan baik, yakni hari biasa sebanyak 350-750 orang.
Sedangkan libur sekolah rata-rata pengunjung per hari 1000 orang. Namun, untuk weekend sebanyak 2500 orang atau lebih.(*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama