BANGKAPOS.COM - Pada tahun 2016, kasus pembunuhan tragis terhadap Vina dan kekasihnya, Eky, mengguncang Cirebon. Kini, delapan tahun kemudian, seorang saksi mata dengan nama akun media sosial Melmel akhirnya muncul ke publik, mengklaim menyaksikan langsung kejadian tersebut.
Melmel, yang sebelumnya hanya berani berbicara melalui podcast YouTube Jejak Backpacker tanpa menunjukkan wajah, kini siap memberikan kesaksiannya kepada pihak berwenang.
Kemunculannya di acara TV One pada Kamis (30/5/2024) menandai pertama kalinya ia memperlihatkan wajahnya di hadapan publik.
Melmel mengisahkan bahwa malam itu ia dihubungi oleh Eky yang mengaku memiliki masalah dengan Egi alias Pegi, anggota geng motor.
Mereka sempat bertemu dan berjalan-jalan bersama, namun terpisah saat Melmel mengisi bensin. Eky dan Vina melaju lebih dulu, sementara Melmel mengantar Linda pulang.
Ketika mengetahui Eky bertengkar dengan Egi, Melmel segera menuju Gang Bakti I di seberang SMP 11 Cirebon, lokasi yang disebut sebagai tempat penyiksaan. Di sana, ia melihat Eky dipukul dan disiksa oleh lebih dari sepuluh orang, termasuk Egi.
Keberanian dan Penyesalan Melmel
Melmel bercerita bagaimana ia mengendap-endap mendekati lokasi kejadian meskipun ketakutan.
Ia menyaksikan Eky dipukul hingga tidak bergerak, lalu Vina disiksa dengan brutal. Setelah para pelaku pergi, Melmel menemukan Eky sudah tak bernyawa, sementara Vina masih hidup meski dalam kondisi mengenaskan.
"Saya meminta maaf kepada Vina yang masih hidup saat itu, namun saya datang terlambat," ujar Melmel dengan nada penuh penyesalan.
Siap Menjadi Saksi Kunci
Kini, Melmel siap menghadapi proses hukum dan memberikan kesaksiannya kepada pihak berwenang. Kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni RM, menyatakan bahwa kesaksian Melmel bisa menjadi kunci untuk mengungkap kebenaran dalam kasus ini.
Toni juga mengimbau Melmel untuk tidak takut menyampaikan kebenaran, serta menjamin perlindungan bagi Melmel jika diperlukan.
"Kami berharap kehadiran Melmel sebagai saksi dapat membantu mengungkap siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan Vina dan Eky," kata Toni.
Kemunculan Melmel membawa harapan baru bagi penyelesaian kasus yang telah lama menjadi misteri ini. Dengan kesaksiannya, diharapkan semua pelaku dapat terungkap dan keadilan bagi Vina dan Eky bisa ditegakkan.
Publik kini menunggu langkah berikutnya dari pihak berwenang dalam menindaklanjuti kesaksian Melmel, serta memastikan bahwa kasus tragis ini mendapatkan penanganan yang layak dan transparan.
Reaksi Pengacara Pegi Setiawan soal Kesaksian Melmel, Bisa Jadi Saksi Kunci?
Kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eki pada tahun 2016 di Cirebon, Jawa Barat terus menjadi sorotan publik.
Terlebih beberapa waktu terakhir, penangkapan yang disebut satu dari tiga orang dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) akhirnya ditangkap, yakni Pegi Setiawan.
Penangkapan Pegi disebut-sebut menuai banyak kejanggalan, karena saksi yang kini bermunculan bertentangan dengan fakta yang ada.
Di tengah sejumlah saksi rekan kerja Pegi yang kini menjalani pemeriksaan oleh Polda Jabar, muncul sosok Melmel yang mengaku melihat peristiwa tragis tersebut.
Kemunculan Melmel pertama kali saat siaran langsung di salah satu stasiun televisi swasta.
Bahkan, Melmel menceritakan dengan detail kejadian tersebut, termasuk adegan saat dia mengendap-endap membuntuti para pelaku.
Menanggapi hal itu, Kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni RM mengungkapkan, bahwa Melmel mengenali beberapa pelaku dan bisa menjadi saksi kunci dalam kasus tersebut.
"Ya benar, waktu itu ketika saya dipanggil oleh stasiun TV swasta, muncul Mel Mel yang mengaku saat kejadian."
"Dan yang lebih penting adalah Melmel mengenali beberapa pelaku. Saat ditanya, Mel Mel juga mengenal Saka Tatal, lalu beberapa pelaku yang sedang dihukum," ujar Toni, Sabtu (1/6/2024).
Menurut Toni, kesaksian Melmel berpotensi mengungkap apakah Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian saat pembunuhan berlangsung.
Ia mengimbau agar Melmel tidak takut untuk menyampaikan kebenaran.
"Oleh karena itu, Mel Mel jangan takut, kalau mau menegakkan keadilan, Mel Mel jangan takut ayo saya dampingi, saya jamin (perlindungan)."
"Kalau perlu, libatkan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), agar katakan sebenarnya demi mengungkap kebenaran dalam kasus Vina dan Eki ini," ucapnya.
Toni juga menekankan pentingnya konsistensi dalam kesaksian Melmel.
"Ya nanti kita lihat dulu keterangannya apakah sama ketika menyampaikan ke penyidik, kalau tidak sama kita inginkan juga Mel Mel pakai alat detektor ketika memberi keterangan," jelas dia.
Dengan kemunculan Melmel sebagai saksi, diharapkan kasus pembunuhan Vina dan Eki dapat segera terungkap dengan jelas. (tribun network/thf/Wartakotalive.com/TribunJabar.com)