Jakarta (ANTARA) - Personel grup musik yang digawangi para pekerja kantoran di Jakarta, "Perunggu", Maul Ibrahim menyadari inspirasi bermusik tidak ada yang pasti.
Namun yang pasti, menurut dia, trik "jangan takut memulai apapun yang ada di kepala" karena itu realistis.
"Dari perspektif saya yang menulis lagu '33x' di album kami, secara sadar saja waktu itu mau bikin lagu tentang apa yang ada di kepala saya saat menapaki umur 29 tahun.
Relevansi dan dengan pendengar bukan sengaja direncanakan atau ," kata Maul saat ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu.
Maul meyakini, apapun respons terhadap suatu lagu bukan lagi menjadi kendali dari pembuat lagu. Itu trik Perunggu untuk bisa menyelesaikan proses kreatif dalam pembuatan album "Memorandum".
"Album itu mesti rilis, cukup itu yang menjadi jawaban kami ketika ditanya mengenaiapa yang menjadi," kata Maul.

Secara teknis, menurut dia, album "Memorandum" seperti sebuah diari berformat audio.
Ketika sudah dirilis, di dalam "Memorandum" terdapat segmen-segmen yang akan mengingatkan lagi kenangan tertentu kepada masing-masing personel Perunggu.
Perspektif itu dinilai bisa mengurangi tekanan dalam diri Maul saat memulai suatu proses kreatif seperti menulis lagu.
Sementara itu penabuh drum Ildo Hasman mengatakan, Perunggu adalah grup musik yang digawangi para pekerja kantoran. Pekerjaan utama para personel tetap ada di kantornya masing-masing.
Maka bermusik adalah saat di mana Ildo bisa merasa lebih leluasa. Pada keadaan itu, menurut dia, energi kreatif bisa meluncur dengan deras.
"Jadi memberi semangat tambahan juga, main band pas kan kami ," kata Ildo.
Memorandum digarap selama kurang lebih dua tahun sejak 2019 hingga 2021 dan dianggap telah menjadi artefak penting dalam perjalanan Perunggu dengan pendengarnya yang masih terus tersebar.
Untuk mengenalkan kembali lagu-lagu mereka, Maul Ibrahim (gitar, vokal), Adam Adenan (bass), dan Ildo Hasman (drum) siap melantunkan sejumlah hits seperti “Pastikan Riuh Akhiri Malammu”, “33x”, “Biang Lara”, dan lagu-lagu lainnya di hadapan para Merunggu (pendengar Perunggu) yang tersebar di Pulau Jawa, Indonesia, mulai 9 Juni hingga 4 Agustus 2024.
Mereka menyiapkan jadwal manggung melintas di lima kota, di antaranya Juni di Semarang (9/6), Tangerang (16/6), dan Bogor (30/6), Juli di Solo (7/7), dan Agustus di Kota Malang (4/8).

 
Baca Lebih Lanjut
"Perunggu" manggung di Solo pada Malam Satu Suro
Antaranews
Shin Tae-yong nilai satu grup dengan Vietnam tidak timbulkan beban
Antaranews
Jalani Solo Karir, Quincy Jordan yang Didukung Laleilmanino Hadirkan Single Aku Tau
Sindonews
3 Contoh Jawaban, Apa Inspirasi Baru yang Anda Dapatkan Dari Upaya Tindak Lanjut? PMM
Abu Hurairah
Kasus Vina Cirebon, Pengakuan Bodol Teman Kerja Pegi Perong, sebut  Ada Hal yang Aneh
Budi Rahmat
FOBI DKI Raih 2 Emas, 1 Perak, dan 1 Perunggu dalam Kompetisi Barongsai Tingkat Dunia
BolaSport
Berdasarkan Fakta, Polisi Tegaskan Tidak Ada Anak Pejabat Terlibat Kasus Vina Cirebon
Giri
Pasti Aus, Pulley CVT Motor Matik Wajib Ganti Dengan Patokan Ini
Irsyaad W
MRT Jakarta sebut tidak ada korban dalam insiden konstruksi Kejagung
Antaranews
Polisi terjunkan 2.000 personel saat laga final Persib melawan Madura
Antaranews