Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Harga domba yang naik hingga berkali-kali lipat menjelang Idul Adha membuat para peternak ketiban berkah.

Seperti yang dirasakan Wisnu Tri Pranoto, pemilik peternakan domba "Berlin Farm" yang berada di Dusun Logung RT 2 RW 14, Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Ia mengaku saat ini kandang di peternakannya terisi penuh, sekitar 720 domba. Lebih menggembirakan lagi baginya, ratusan domba itu sudah laku atau dipesan untuk hewan kurban.

"Ini ada 720-an domba, sudah dipesan semua. Nanti tinggal mengantar pada h-1, ada juga yang diambil kesini," ujarnya, Sabtu (1/6/2024).

Selain permintaan yang meningkat, kata Wisnu, harga domba untuk hewan kurban juga naik.

Bahkan kenaikan harga itu mencapai dua kali lipat.

"Biasanya sebelum idul adha Rp 55-60 ribu perkilogram. Sampai Idul Adha nanti bisa Rp 100 ribu perkilogram. Itu perkilogram kondisi hidup," jelasnya.

Menurutnya, menjelang momen Idul Adha seperti saat ini, ada kenaikan permintaan domba di peternakannya yang cukup signifikan dibandingkan hari-hari biasa.

"Sejak dua minggu lalu mulai naik permintaan, untuk pasar Jogjakarta dan sekitar sini. Kalau permintaan dari Jakarta sejak dua atau tiga bulan lalu sudah naik," kata Wisnu.

Ia mengaku di hari diluar momen Idul Adha, dalam satu bulan bisa menjualn sekitar 100 ekor domba. Pada momen itu permintaan paling banyak untuk pembibitan.

Sementara itu, menjelang Idul Adha ini, Wisnu mengaku sudah mendapat pesanan berkali-kali lipat.

Domba yang dipesan seluruhnya untuk hewan kurban.

Meskipun permintaan dan harga naik, Wisnu mau tak mau harus mempersiapkan hewan kurban di peternakannya dengan baik. Hal yang paling diperhatikan adalah pakan dan kesehatan domba.

Selain itu, ia juga menghadapi sejumlah kendala seperti pakan daun dan rumput yang menipis karena mendekati kemarau serta penyakit yang muncul saat domba berpindah tempat.

"Pakan pakai hijauan (daun, rumput) dan konsentrat buatan sendiri, isinya ada campuran jagung, kedelai dan lain-lain," katanya.

"Penyakit itu ada, pasti. Misalnya masuk angin dan memreng (penyakit mulut). Kalau ada perpindahan tempat pasti. Terus kematian kita tekan semaksimal mungkin," imbuhnya.

Wisnu menyebut hingga saat ini ia masih menerima pesanan domba untuk hewan kurban.

Meskipun saat ini kapasitas kandangnya penuh, ada sejumlah mitra yang sudah diajak bekerja sama.

"Datang ke kandang langsung bisa, nanti dicarikan meskipun ini pesanan semua," pungkasnya.

(*)

"Datang ke kandang langsung bisa, nanti dicarikan meskipun ini pesanan semua," pungkasnya.

(*)

Baca Lebih Lanjut
Jelang Idul Adha 2024, Harga Sapi Kurban Naik 20 Persen di Gowa Sulawesi Selatan
Abdul Azis Alimuddin
Ketersediaan dan harga barang di Kalsel aman jelang Idul Adha
Antaranews
Dekati Idul Adha 2024, Penjualan Kambing Kurban di Kediri Masih Sepi
Sudarma Adi
Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras di Sumsel Aman Jelang Idul Adha
Detik
Songsong Perayaan Idul Adha 2024, Stok Hewan Kurban di Bantul Dipastikan Aman
Timesindonesia
Sambut Idul Adha, Sapi Kurban di Sanan Kota Malang Diberi Jamu Hingga Pakan Spesial
Timesindonesia
Jelang Hari Raya Idul Adha, Pedagang Hewan Kurban di Pemalang Mulai Menjamur
Timesindonesia
Rumah Produksi Snack 168 Tak Siapkan Stok Banyak di Momen Idul Adha, Distribusikan ke Toko Langganan
Asmadi Pandapotan Siregar
Banyuwangi Pastikan Kebutuhan Hewan Kurban Jelang Idul Adha Mencukupi
Timesindonesia
Ini Kisaran Harga Domba dan Kambing Kurban di Cianjur, Tingkat Penjualan Sudah Capai 80 Persen
Giri