Beijing (ANTARA) - Sebanyak 13,42 juta siswa telah mendaftar untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi nasional China tahun 2024, yang dikenal dengan sebutan Gaokao, demikian diumumkan Kementerian Pendidikan China pada Jumat (31/5).
Angka ini menandai peningkatan 510.000 siswa dari tahun lalu.
Kementerian tersebut mengatakan upaya-upaya terkoordinasi telah dilakukan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ujian dan layanan yang komprehensif bagi para kandidat.
Otoritas setempat telah meningkatkan layanan dukungan, memberikan bantuan kepada para kandidat di berbagai bidang seperti transportasi, akomodasi, perawatan medis, dan pengendalian kebisingan selama periode ujian.
Menurut pihak berwenang, sejumlah ketentuan khusus juga diberlakukan bagi siswa penyandang disabilitas dan berkebutuhan khusus lainnya.
Hal ini termasuk pembuatan kertas ujian Braille untuk 15 kandidat tunanetra di 11 daerah setingkat provinsi, dan penyediaan dukungan bagi lebih dari 11.000 kandidat penyandang disabilitas.
Ujian masuk perguruan tinggi nasional tahunan yang akan diselenggarakan pada awal Juni tahun ini dianggap sebagai salah satu ujian yang paling penting bagi para pelajar China.
Baca Lebih Lanjut
Kontes berbahasa Mandarin untuk siswa digelar di Hanoi, Vietnam
Antaranews
Jadwal dan Syarat Pendaftaran PPDB Kota Depok 2024 Jenjang SD, Orang Tua dan Siswa Wajib Tahu
Sindonews
Palang Merah China keluarkan Rp1,5 triliun untuk pelayanan 2023
Antaranews
Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran UNY 2024, Termahal Rp30 Juta
Sindonews
Internet Tawarkan Banyak Manfaat, Siswa Mesti Gunakan Secara Positif, Kreatif, dan Aman
Sindonews
Dikbud Kota Bengkulu Tegaskan Tidak Ada Pungutan Selama PPDB 2024, Termasuk Uang Seragam
Yunike Karolina
Surat Perintah Resmi Kemensos! PKH Cair Rp2,7 Juta untuk KPM, Ini Cara Mengecek Bantuan yang Ada
Eka Riztha Pratama
Tim atletik Indonesia ukir prestasi pada kompetisi di China
Antaranews
SMAN 5 Banda Aceh Gelar Karya P5, Siswa Buat Minuman Rimpang yang Bermanfaat Banyak untuk Kesehatan
Mursal Ismail
Guru dan Siswa Perlu Literasi untuk Tingkatkan Hak dan Tanggung Jawab di Dunia Digital
Sindonews