TRIBUNSTYLE.COM - Ketua RT di Pondok Melati Bekasi sengaja tutup akses jalan rumah warga, emosi: ini tanah saya, dia tidak izin.

Ketua RT 08 / RW 01 Kampung Pabuaran, Jatimurni, Pondok Melati, Kota Bekasi bernama Erwin sengaja menutup akses rumah warga berinisial NA (60).

Hal ini dipicu kemarahan Erwin karena NA sengaja membuat jalan di atas tanahnya tanpa meminta izin terlebih dahulu.

"Ini memang tanah saya. Dia tak izin bikin akses jalan," kata Erwin saat ditemui di lokasi, Rabu (29/5/2024).

Akses jalan rumah di Bekasi kini ditembok
Akses jalan rumah di Bekasi kini ditembok

Pengamatan Kompas.com di lokasi, rumah NA berada di ujung tanah milik Erwin.

Untuk mengakses rumah NA otomatis harus melewati lahan milik Erwin.

Namun, saat ini akses menuju rumah NA sudah dibangun tembok setinggi 150 sentimeter.

Sementara di sisi kiri rumah NA, berdiri tembok setinggi 200 sentimeter milik kluster perumahan.

Dengan begitu, tidak ada lagi akses masuk ke rumah NA dari tanah Erwin maupun kluster karena tertutup tembok.

"Sebelumnya, ada akses jalan juga. Tapi, dia setuju untuk tutup akses jalan ke perumahan," terang Erwin.

Setelah akses jalan menuju rumahnya tertutup tembok kluster, NA tanpa meminta izin ke Erwin membuat jalan dengan semen ditanahnya. Bahkan, kata Erwin, NA mengaku akses jalan tersebut dibanung di tanahnya.

Erwin pun menyayangkan sikap NA yang merasa jadi korban penutupan paksa akses jalan olehnya.

"Kalau dia minta baik-baik, izin saja gitu, saya kasih," terang Erwin.

"Saling tegur sapa saja tidak, padahal tetangga," tambah Erwin.

Kini, Erwin dan NA telah membuat surat perjanjian resmi terkait penutupan akses jalan itu. Kata Erwin, NA juga sudah menyetujui kalau akses jalan itu ditutup.

Diwawancarai terpisah, Lurah Jatimurni Sulatifah sudah tiga kali mengadakan mediasi antara Erwin dan NA. Namun, belum ada kesepakatan antara keduanya.

"Mediasi dilakukan dengan harapan temukan solusi terbaik. Namun, jalan keluar belum ditemukan dalam permasalahan ini," kata Sulatifah di lokasi.

Sulatifah juga menyarankan kepada NA untuk menjaga sikap, serta meminta izin akses jalan ke Erwin.

"Sudah disarankan juga agar NA jaga sikap, tetapi belum temukan solusinya," terang dia.

Diberitakan sebelumnya, NA mengatakan, alasan akses rumahnya itu ditutup karena Ketua RT tak senang dirinya menerima tamu atau warga.

"Intinya dia enggak suka saya terima tamu. Sekarang dia jadi ketua RT, sedangkan saya mantan RT, dan enggak suka kalau saya masih kedatangan warga meskipun itu bukan urusan keRT-an," kata NA saat dihubungi, Senin (26/2/2024).

Padahal, lanjut NA, dia membuka biro jasa, sehingga banyak yang datang ke rumahnya untuk urusan pekerjaan.

Namun, Ketua RT yang merupakan tetangga NA itu berprasangka kalau kehadiran warga untuk mengurus keperluan kependudukan.

"Kebetulan saya buka biro jasa ngurus STNK dan SIM, disangkanya warga datang ke saya urusan ke RT-an, disangkanya saya masih mau jadi RT padahal urusannya bukan itu," jelas NA.

(Kompas.com/Rizky Syahrial).

Baca Lebih Lanjut
Penampakan Toren Air Isi Mayat Pria di Pondok Aren Tangsel
Detik
Ketua RT Ungkap Gerak-gerik Pegi Pembunuh Vina Selama Buron
Detik
2 Hari Sutrisno Mandi dengan Air Keruh, Ternyata Ada Mayat di Toren
Detik
Detik-detik Pemilik Rumah di Tangsel Terkejut Ada Mayat dalam Toren
Detik
Pemilik Rumah Awalnya Curiga Air Bau karena Bangkai Cicak, Ternyata Mayat
Detik
7 Fakta Geger Mayat Membusuk di Toren, Ternyata Tetangga Pemilik Rumah
Detik
Amblas, Penampakan Akses Jalan ke Negeri Atas Awan Lebak Terputus
Sindonews
300 Rumah Warga Terdampak Banjir Mampang Depok, Sekda Ungkap Solusi Bersama
Detik
Banjir di OKU menimbulkan tanah longsor, puluhan rumah rusak
Antaranews
Sebelum Ditangkap Polisi, Gelagat Aneh Pegi Perong Diungkap Aries Lesmana sang Ketua RT
Fadri kidjab